Metapos.id, Jakarta – Goethe-Institut, lembaga kebudayaan resmi Jerman, resmi menjalin kerja sama dengan ASTRAtech (Politeknik Astra) dalam pengintegrasian pembelajaran bahasa Jerman ke dalam kurikulum pendidikan vokasi. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat kemitraan institusional yang berkelanjutan sekaligus mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang siap bersaing secara global.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan pada pembukaan acara KarriereKompass di Ciputra Artpreneur Gallery, Jumat (7/11/2025). MoU ditandatangani oleh Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Constanze Michel, bersama Direktur ASTRAtech, Henri Paul, dan turut disaksikan oleh Sekretaris Pertama Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Jerman di Indonesia, Jonas Präfke.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk mengembangkan berbagai program seperti peningkatan pendidikan tinggi vokasi, pertukaran mahasiswa dan dosen, pelatihan teknis dan sertifikasi kompetensi, hingga riset dan pengembangan bersama di bidang industri.
Integrasi bahasa Jerman dalam sistem pendidikan vokasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan mobilitas global tenaga terampil Indonesia. Dengan Jerman yang tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja, dan Indonesia memiliki potensi SDM yang melimpah, kerja sama ini diharapkan menjadi jembatan bagi kedua negara dalam menjawab tantangan kebutuhan tenaga profesional lintas negara.
“Kerja sama antara Goethe-Institut dan ASTRAtech merupakan langkah strategis memperkuat pendidikan vokasi melalui penguasaan bahasa Jerman. Kolaborasi ini membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa Indonesia untuk berkarier di Jerman dan berkontribusi secara profesional,” ujar Constanze Michel.
Sementara itu, Direktur ASTRAtech Henri Paul menambahkan, “ASTRAtech menghadirkan German Language Immersion Class (GLIC), program intensif yang menggabungkan pembelajaran bahasa, budaya, serta kesiapan kerja di Jerman. Targetnya, mahasiswa mencapai kompetensi hingga level B1 bahkan B2, agar lebih siap melanjutkan studi atau bekerja di Jerman.”
Henri juga berharap kemitraan ini dapat memperkuat penerapan ASTRAtech Dual System yang sejalan dengan ekosistem pendidikan vokasi di Jerman, menciptakan generasi profesional yang terampil, adaptif, dan berdaya saing global.














