Metapos.id, Jakarta– Gelombang udara dingin memicu terjadinya fenomena salju langka di sejumlah wilayah Arab Saudi pada Rabu (17/12/2025) hingga Kamis (18/12/2025). Penurunan suhu yang signifikan menyebabkan kondisi musim dingin tidak lazim di negara yang dikenal sebagai kawasan gurun tersebut, terutama di wilayah utara. Massa udara dingin yang disertai hujan memengaruhi sejumlah kota dan kawasan pegunungan, termasuk Trojena di Jebel Al-Lawz, Provinsi Tabuk, yang berada di ketinggian sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut, hingga lapisan salju terlihat menutupi area pegunungan.
Selain itu hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dilaporkan mengguyur sejumlah wilayah seperti Bir Bin Hermas, Al-Ayinah, Ammar, Kegubernuran AlUla, serta Shaqra dan sekitarnya. Di ibu kota Riyadh, hujan sedang hingga lebat turun sejak dini hari Kamis disertai awan tebal yang bertahan sepanjang hari, sehingga otoritas setempat memutuskan mengalihkan kegiatan belajar mengajar ke sistem pembelajaran jarak jauh. Kondisi serupa juga terjadi di Wilayah Qassim, termasuk Buraidah, yang dilanda hujan lebat, sementara salju terpantau di sebagian Wilayah Hail dan wilayah utara Riyadh.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) menyatakan cuaca ekstrem tersebut disebabkan oleh masuknya massa udara dingin yang membawa awan hujan dan menurunkan suhu hingga di bawah nol derajat Celsius di beberapa wilayah. Seiring kondisi tersebut, otoritas setempat mengeluarkan peringatan dini dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkendara, mengingat potensi terbentuknya lapisan es di jalan serta kemungkinan terjadinya angin kencang, hujan es, dan kabut dalam beberapa hari ke depan













