Metapos.id, Jakarta, 23 Juli 2025 – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh mengungkapkan bahwa jumlah masyarakat Aceh yang terpapar narkoba telah menembus angka 80 ribu orang, dengan mayoritas pengguna mengonsumsi ganja. Angka tersebut setara dengan sekitar 1,7 persen dari total populasi di provinsi tersebut.
Kepala BNNP Aceh, Marzuki Ali Basyah, menyampaikan data ini saat membuka program Berdikari Tani di Gampong Leungah, Kecamatan Seulimuem, Kabupaten Aceh Besar. Ia menyoroti bahwa sekitar 80 persen dari pengguna narkoba di Aceh merupakan pengguna ganja.
“Jangan merasa bangga ketika ada yang menyebut ganja Aceh sebagai yang terbaik di dunia. Kenyataannya, justru dari ganja inilah generasi muda kita mulai terjerat narkoba,” tegas Marzuki.
Ia juga membandingkan kondisi masa kini dengan masa lalu. Dulu, katanya, penyalahgunaan narkoba identik dengan kalangan ekonomi atas. Namun saat ini, semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan finansial, dapat mengakses narkoba. “Mulai dari ganja, lalu berlanjut ke ekstasi, sabu, bahkan kokain dan heroin. Sebagian besar pengguna narkoba jenis berat akhirnya mengalami gangguan kejiwaan dan hidup dalam kemiskinan,” tambahnya.
Efek Buruk Penggunaan Ganja
Ganja atau marijuana sering digunakan untuk menimbulkan efek tenang atau euforia. Namun di balik itu, ganja membawa dampak negatif serius bagi tubuh jika digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi.
1. Paru-paru: Kandungan tar dalam ganja diketahui jauh lebih tinggi daripada tembakau. Asapnya juga mengandung zat karsinogenik dalam jumlah lebih banyak. Kombinasi ganja dan tembakau meningkatkan risiko kanker paru-paru.
2. Otak: Konsumsi ganja dalam waktu lama dapat mengganggu fungsi otak, terutama memori dan kemampuan berpikir. Hasil pemindaian MRI menunjukkan adanya perubahan pada struktur otak pengguna jangka panjang.
3. Mental: Penggunaan ganja dapat memicu atau memperparah gangguan kejiwaan seperti skizofrenia. Gejala lain yang mungkin timbul termasuk halusinasi, delusi, kecemasan, hingga serangan panik.
4. Peredaran darah: Detak jantung bisa meningkat drastis setelah mengisap ganja, dan ini berbahaya bagi penderita penyakit jantung. Ganja juga bisa menyebabkan tekanan darah naik, mata merah, dan gangguan sirkulasi.
5. Sistem pencernaan: Konsumsi ganja secara oral dapat memicu mual dan muntah. Meski begitu, pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, ganja kadang digunakan untuk meredakan efek mual tersebut.
6. Imunitas: Beberapa studi menunjukkan bahwa ganja bisa menurunkan daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi serius seperti