• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

BI Luncurkan Buku Kajian Stabilitas Keuangan

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
3 October 2024
in Ekbis
Bank Indonesia Sebut Nilai Tukar Rupiah Paling Stabil di Dunia
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Metapos.id – Bank Indonesia (BI) luncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No. 43, Edisi September 2024 dengan tema “Menjaga Resiliensi, Melanjutkan Momentum Pertumbuhan.

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyampaikan, peluncuran buku KSK ini dilakukan setiap semester dan ini menjadi yang ke 43 guna memberikan sistem peringatan dini kepada sektor keuangan apa saja yang dapat disiapkan dalam menghadapi ketidakpastian global dan domestik.

“Kajian Stabilitas Keuangan ini kita luncurkan setiap semesteran. Tujuannya adalah memberikan early warning kepada sektor keuangan, pada pelaku di industri keuangan, risiko-risiko apa saja yang kita hadapi dan bagaimana kita menyikapi dari risiko-risiko yang ada ” ujarnya dalam peluncuruan buku kajian stabilitas keuangan no 43 dan kalkulator hijau, Rabu, 2 Oktober.

Juda menyampaikan, terdapat beberapa risiko-risiko yang dapat mempengaruhi Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia yaitu pertama yang akan dihadapi berasal dari kondisi global dimana dapat memanfaatkan siklus keuangan global yang longgar untuk mendapatkan pembiayaan yang produktif.

“Karena di tahun-tahun ke depan tentunya kebutuhan akan pembiayaan ekonomi semakin berkembang,” tuturnya.

Selanjutnya risiko kedua berasal dari perkembangan digitalisasi keuangan dimana terdapat kejahatan siber seperti peretasan, malware, ransomware, dan phising.

“Yang kemudian menimbulkan risiko keamanan bagi data pelanggan dan kepercayaan terhadap integritas dari sistem keuangan kita,” ucapnya.

Juda menambahkan, terdapat peningkatan risiko fraud dalam pemanfaatan platform digital seperti pencurian identitas, transaksi palsu, manipulasi data, judi online, dan beberapa penipuan daring lainnya.

Sebab itu, Juda menyampaikan pihaknya terus memperkuat sistem deteksi terhadap terjadinya fraud pada sektor keuangan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence untuk dapat mendeteksi praktik fraud.

“Ada pola-pola tertentu yang kita bisa amati dengan menggunakan AI. Misalnya beli bubur ayam, beli bubur ayam tengah malam seribu kali dengan jumlah yang sama. Itu kan jelas sesuatu yang perlu dicurigai. Anomali, sehingga ini kita deteksi sebagainya. Itu salah satu contoh, ada banyak,” tuturnya.

Selain itu, Juda juga mewaspadai risiko operasional yang ditimbulkan oleh layanan pihak ketiga penyedia teknologi kritikal lantaran infrastruktur sektor keuangan banyak yang bergantung pada penyedia teknologi yang berpotensi menimbulkan risiko di sistem keuangan.

Menurut Juda, tantangan berikutnya yaitu perubahan iklim dimana dampak tersebut tidak hanya menyebabkan bencana alam saja, tetapi juga mengarah pada risiko transisi.

“Seperti penurunan nilai aset berbasis energi fosil. Ataupun kesulitan pendanaan akibat aktivitas bisnis yang bersifat ‘brown’ [tidak ramah lingkungan],” katanya.

Bank Indonesia, kata Juda, akan melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif dan memberikan ruang bagi pembiayaan, serta penguatan sinergi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dengan tetap menjaga ketahanan sistem keuangan.

Selain itu, kebijakan makroprudensial longgar masih akan ditempuh untuk mendukung akselerasi kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha dan rumah tangga dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian.

Kemudian, bauran kebijakan makroprudensial dilanjutkan melalui berbagai instrumen sesuai dengan sasaran kredit/pembiayaan yang optimal, ketahanan sistem keuangan, serta keuangan yang inklusif dan hijau.

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari bauran kebijakan makroprudensial, Bank Indonesia juga melanjutkan pengawasan secara tidak langsung (surveilans) dan pengawasan langsung (pemeriksaan) secara tematik untuk memastikan pelaksanaan dan implementasi kebijakan makroprudensial.

Bank Indonesia akan terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan otoritas di sektor keuangan dalam rangka meningkatkan efektivitas kebijakan guna mendukung stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan.

Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Premium WordPress Themes Download
udemy paid course free download
download lava firmware
Free Download WordPress Themes
free online course
Tags: Bank IndonesiaKajian stabilitas keuanganMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Tom Lembong Resmi Bebas Usai Diberi Abolisi Presiden

Tom Lembong Resmi Bebas Usai Diberi Abolisi Presiden

by Desti Dwi Natasya
2 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Jumat malam, 1 Agustus 2025, Thomas Trikasih Lembong akhirnya keluar dari Rutan Cipinang. Mengenakan kaos biru dongker...

Singapura Nyatakan Dukungan untuk Palestina, Siap Akui Kedaulatan Negara Palestina

Singapura Nyatakan Dukungan untuk Palestina, Siap Akui Kedaulatan Negara Palestina

by Desti Dwi Natasya
2 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Singapura menyatakan kesiapannya untuk secara prinsip mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sikap ini disampaikan setelah langkah serupa...

Golkar Memanas! Istana Diisukan Restui Munaslub, Bahlil Terancam Digantikan Nusron

Golkar Memanas! Istana Diisukan Restui Munaslub, Bahlil Terancam Digantikan Nusron

by Desti Dwi Natasya
2 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Dinamika internal Partai Golkar kembali memanas menjelang akhir 2025. Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mencuat ke...

Sinergi Dua Pemimpin Industri, BSI dan Prudential Syariah, Perluas Akses Proteksi dan Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah Nasional melalui Kanal Bancassurance

Sinergi Dua Pemimpin Industri, BSI dan Prudential Syariah, Perluas Akses Proteksi dan Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah Nasional melalui Kanal Bancassurance

by Afizahri
1 August 2025
0

Jakarta, Metapos.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), yang didasari komitmen...

Next Post
Proyek Cisem II Ditargetkan Rampung dalam 18 Bulan

Proyek Cisem II Ditargetkan Rampung dalam 18 Bulan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Sebaran Uang Baru Jelang Lebaran Sudah 81 Persen dari Rp195 Triliun

Sebaran Uang Baru Jelang Lebaran Sudah 81 Persen dari Rp195 Triliun

18 April 2023
Grup Astra Perkenalkan Astra Otopower, Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN Ajak Masyarakat Gunakan Kendaraan Listrik

18 May 2023

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

24 July 2025
Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

7 July 2025
Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media