Jakarta, Metapos.id – Bank DKI mendukung pencanangan kawasan Blok M sebagai hub baru yang dideklarasikan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam rangka Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengembangkan infrastruktur di kawasan Blok M, termasuk pembangunan trotoar ramah difabel dan taman publik 24 jam.
Selain itu, konektivitas wilayah diperkuat melalui peluncuran trayek baru dari PIK 2 dan Alam Sutera, serta rencana integrasi transportasi lintas wilayah melalui “Trans Jabodetabek”.
Bank DKI turut mendukung terwujudnya integrasi transportasi publik di Jakarta melalui sistem pembayaran non-tunai yaitu JakCard.
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, Bank DKI menunjukkan dukungan dengan turut berpartisipasi pada acara Pencanangan HUT DKI Jakarta yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pemprov DKI Jakarta.
Dukungan kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi Bank DKI sebagai BUMD dengan program-program strategis Pemprov DKI Jakarta, khususnya dalam meningkatkan semangat kebersamaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menyampaikan, Bank DKI hadir dan berpartisipasi aktif sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Melalui momentum HUT DKI Jakarta ini, Bank DKI ikut serta memeriahkan sekaligus memberikan ruang kepada pelaku UMKM untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, Bank DKI terus berkomitmen menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung program-program pembangunan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan kualitas layanan publik di ibu kota.
Sebelumnya, Bank DKI juga telah mendukung prorgam transportasi publik gratis bagi 15 golongan warga dengan menerbitkan Kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses (JakMob) yang terintegrasi dengan moda transportasi TransJakarta, MikroTrans, LRT, MRT, hingga KRL.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, integrasi tersebut bertujuan mengurangi kemacetan akibat mobilitas jutaan orang setiap hari, sekaligus menjaga identitas budaya Jakarta.
“Kita tidak bisa hanya memikirkan Jakarta. Trans Jabodetabek adalah solusi nyata,” kata dia.