• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

ASEAN Centre for Energy (ACE) Mendorong Agenda Energi: ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023 Jadi Platform Solusi Energi Berkelanjutan dan Kolaborasi Regional

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
28 July 2023
in Ekbis
ASEAN Centre for Energy (ACE) Mendorong Agenda Energi: ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023 Jadi Platform Solusi Energi Berkelanjutan dan Kolaborasi Regional
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta,Metapos.id – Untuk membahas kolaborasi terkait pertumbuhan bisnis energi di kawasan Asia Tenggara, Kementerian ESDM RI bekerja sama dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) menginisiasi acara tahunan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023 di
Bali, Indonesia pada 24-26 Agustus 2023.


Forum yang mengambil tema “Percepatan Konektivitas Energi untuk Mencapai
Pertumbuhan Berkelanjutan ASEAN” in penting karena sejalan dengan visi Keketuaan Indonesia yang ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan
dan dunia.


Dr. Nuki Agya Utama, Executive Director of ACE mengatakan di tengah menguatnya arus transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT), peran ACE sebagai think tank ASEAN di bidang energi menjadi semakin relevan dan penting, utamanya untuk membahas mengenai membahas isu-isu energi yang krusial dan punya dampak penting bagi Asia Tenggara.


“Melalui AEBF ini, kami menjadi jembatan untuk mempertemukan pebisnis dan industri bidang energi dengan pemerintah negara anggota ASEAN sekaligus akademisi untuk membahas isu dan melakukan kerja sama serta kolaborasi terkait energi, baik itu soal teknologi, suplai, keamanan maupun pengetahuan baru demi kepentingan kawasan,”
jelasnya, Kamis (27/7/2023).


Lebih lanjut, Nuki mengatakan, kepentingan negara anggota ASEAN adalah mengamankan ketahanan energi, agar tidak terjadi kekacauan di semua negara Asia Tenggara. Negara anggota ASEAN, kata Dr. Nuki, harus terus meningkatkan ekosistem investasi dan
menjadikan prioritas transisi di negara masing-masing dan di regional sehingga terwujud ketahanan energi.


“Hal ini penting karena kita akan menjadi kawasan terbesar keempat di dunia 10-15 tahun ke depan. Jadi kita gak bisa mengabaikan suplai energi yang stabil, murah dan aksesnya mudah. Jadi, AEBF ini ingin mencari solusi terkait keamanan energi, keterjangkauan dan akses energi serta energi yang berkelanjutan,” kata Dr. Nuki.


Soal energi berkelanjutan, ACE melihat tidak harus energi baru terbarukan (EBT). Nuklir yang aman dan punya kemungkinan untuk digunakan juga menjadi pembahasan. Pasalnya,hasil studi ACE, beberapa teknologi EBT seperti solar cell dan energi angin belum cocok
digunakan sebagai sumber utama energi di ASEAN, karena sifatnya yang intermiten serta kendala utama tentang kesiapan infrastruktur grid yang masih belum cukup besar kapasitasnya dan belum terkoneksi secara masif.

“Jadi ini juga soal suplai dan keberlangsungan. Untuk Asia Tenggara, kami menyepakati persoalan energi ini harus diselesaikan melalui keunggulan sumber energi di masing-masing
negara dan kawasan. Asia Tenggara ini kaya akan sumber air dan geothermal, ini yang bisa dikembangkan, juga biofuel dan biomassa,” jelas Dr. Nuki.


Forum AEBF ini juga untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat ASEAN, bahwa kita memiliki banyak pilihan energi berkelanjutan, yang tidak harus mengikuti tren EBT di Eropa atau kawasan luar untuk secara perlahan melepaskan diri dari ketergantungan akan migas.
Selain diikuti oleh orang-orang penting terkait energi dari Asia Tenggara, AEBF ini juga mengundang perusahaan raksasa dari Rusia, AS, China dan Jepang.


Menurut Dr. Nuki, strategi mengundang mitra dari luar kawasan untuk alih teknologi atau belajar pengetahuan baru. Perang antara negara besar, katanya, punya dampak geopolitik dan geoekonomi. Asia Tenggara ini jadi tempat yang netral sehingga kita bisa mengundang
semua negara yang berseteru demi keuntungan kawasan.


Pasalnya, transisi energi yang berkelanjutan di ASEAN membutuhkan pendanaan yang besar sehingga perlu investasi dan kerja sama bisnis. Selain itu, tantangan lainnya seperti bagaimana memobilisasi investasi sistem energi yang besar, memastikan transisi berhasil
secara teknis, dan bagaimana memaksimalkan peluang ekonomi, dan meminimalkan gangguan sosial.


Pelaksanaan AEBF juga bersamaan dengan the 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) dan the 3rd ASEAN International Conference on Energy and Environment (AICEE).
Penyatuan konferensi-konferensi ini untuk memperkuat dampak dan signifikansinya,
terutama dalam membangun hubungan, dan upaya kerja sama yang memperkuat posisi ASEAN sebagai wilayah yang dinamis dan berpengaruh dalam lanskap energi global.


Untuk melengkapi penyelenggaraan AEBF, ACE juga menggelar Green Transport Rally
(GTR) yang memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan dampak positif lingkungan dan efisiensi energi dari kendaraan listrik dan opsi transportasi berkelanjutan lainnya, seperti kendaraan berbahan bakar biofuel.


Dr. Andy Tirta, Manager of Corporate Affair ACE yang juga Chairman of AEBF mengatakan dalam GTR ini berbagai jenis kendaraan akan melakukan perjalanan darat dari Jakarta ke Bali, mempromosikan inovasi dan memajukan perjalanan ASEAN menuju lanskap transportasi yang lebih hijau.


Tidak hanya itu saja, AEBF juga akan menyelenggarakan pemberian Penghargaan Energi ASEAN untuk mengakui para pelaku industri atas kontribusi mereka terhadap
pengembangan sektor energi serta ASEAN Energy Youth Award yang memberikan
penghargaan bagi anak-anak muda yang juga sudah mengembangkan energi berkelanjutan di kawasan.


Menurut Dr. Andy, di tengah ketegangan yang terjadi di Eropa, Asia Tenggara tetap harus menjaga stabilitas politik dan ekonominya. Mengedepankan kolaborasi, kerja sama dan interkonektivitas menjadi hal yang sangat penting demi kemajuan Asia Tenggara, terutama di bidang energi.
“Energi menjadi katalis damai, bukan untuk alasan perang. Jika kita mengedepankan
interkonektivitas. Ketahanan energi yang murah dan terjangkau akan kita dapatkan. Untuk itu, juga diperlukan analisis pembiayaan inovatif dan skala besar, mulai dari sumber

pembiayaan publik dan swasta, dialog dan aksi lebih lanjut antara investor institusional,Multilateral Development Banks, institusi pembiayaan lain dan industri. AEBF ini merupakan
wadahnya, jadi nanti juga bisa ada Business Matching antara pebisnis dan pemerintah atau sesama pebisnis,” tambah Dr. Andy.


Senada dengan Dr Nuki dan Dr Andy, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ir. Wanhar mengatakan sangat mendukung adanya
upaya kerja sama antarnegara dalam menciptakan kerja sama dan interkonektivitas terkait ketahanan energi yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara, terutama melalui AEBF ini.


“AEBF adalah satu-satunya pameran dan konferensi resmi ASEAN terkait energi yang melibatkan pembuat kebijakan regional, internasional, maupun pelaku bisnis. Potensi sumber daya energi yang beragam dan melimpah di kawasan ASEAN harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat serta menjaga ketahanan serta keamanan
energi agar ekonomi dan bisnis kawasan terus bertumbuh,” jelas Ir. Wanhar.

Download Nulled WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes Free
online free course
download xiomi firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
online free course
Tags: AceAEBFKementerian ESDMMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

BNI Boyong 3 UKM RI Ke Pameran Makanan Terbesar di Korsel, Jajaki Pasar Ekspor ke Negeri Ginseng

BNI Boyong 3 UKM RI Ke Pameran Makanan Terbesar di Korsel, Jajaki Pasar Ekspor ke Negeri Ginseng

by Aulia Fitrie
16 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program BNI Xpora memboyong tiga pelaku usaha kecil...

LPS MHM 2025, Ajang Pelari Nasional Tingkatkan Performa dan Prestasinya

LPS MHM 2025, Ajang Pelari Nasional Tingkatkan Performa dan Prestasinya

by Afizahri
16 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id – Jakarta. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali sukses menggelar LPS Monas Half Marathon 2025 untuk ketiga kalinya. Antusiasme...

Tumbuh Seimbang dan Berkelanjutan, BSI Membuka Outlet Prioritas di Bintaro

BSI Tingkatkan Penetrasi Perkuat Basis DPK

by Afizahri
14 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berambisi menggenjot penetrasi tabungan wadiah berbasis payroll atau rekening gaji guna...

Calon Ketua Umum AKPI Temui Menko Kumham Imipas Yusril, Bahas Penguatan Profesi Kurator dan Pengurus di Indonesia.

Calon Ketua Umum AKPI Temui Menko Kumham Imipas Yusril, Bahas Penguatan Profesi Kurator dan Pengurus di Indonesia.

by Rahmat Herlambang
13 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id – Dalam upaya memperkuat peran dan perlindungan hukum bagi profesi kurator dan pengurus di Indonesia, hari ini salah...

Next Post
Kolaborasi InJourney & ITDC Berikan Pelatihan Keterampilan Hospitality Bagi Masyarakat Desa Penyangga di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Kolaborasi InJourney & ITDC Berikan Pelatihan Keterampilan Hospitality Bagi Masyarakat Desa Penyangga di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Bangun Titian Persatuan Desa Cihanjuang, Aksi Bersama Resmi Diluncurkan

Bangun Titian Persatuan Desa Cihanjuang, Aksi Bersama Resmi Diluncurkan

15 May 2025
Transformasi BTPN Syariah Wujudkan Ekosistem Digital Syariah

Transformasi BTPN Syariah Wujudkan Ekosistem Digital Syariah

13 September 2022

Trending.

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Prudential Indonesia Bersama Generasi Muda Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Gen-Zummit 2025

Prudential Indonesia Bersama Generasi Muda Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Gen-Zummit 2025

26 May 2025
Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

13 April 2023
Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

11 September 2024
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media