• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Aplikator Ramai-ramai Bantah Tarik Potongan Tarif 20 Persen ke Pengemudi Ojol

Afizahri by Afizahri
19 May 2025
in Ekbis
MTI: Rencana Subsidi EV Untuk OJOL Kurang Tepat
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Metapos.id – Aplikator layanan transportasi online terdiri dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Grab Indonesia, Maxium Indonesia dan InDrive membantah menarik potongan tarif sebesar lebih dari 20 persen kepada mitra pengemudi atau driver ojek online (ojol).

Hal tersebut disampaikan keempat aplikator layanan transportasi online dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Jakarta, Senin, 19 Mei.

President Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo mengakui memang ada potongan terhadap pengemudi ojol. Potongan ini, sambung dia, sudah sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.

Meski begitu, Catherine menekankan bahwa potongan tersebut sebenarnya akan dikembalikan kapada pelanggan dalam bentuk promo-promo.

“Kalau dilihat di sana, kalau saya highlight, itu besar proporsi dari 20 persen itu adalah untuk promo pelanggan. Promo pelanggan itu adalah komposisi yang paling besar daripada potongan 20 persen itu. Anggepannya kayak kita menginvestasikan kembali komisi itu kepada pelanggan,” ujar Catherine di Restoran Aroem, Jakarta, Senin, 19 Mei.

Lebih lanjut, Catherine mengatakan jika tuntutan menurunkan potongan tarif mitra pengemudi diturunkan ke angka 10 persen, maka akan berdampak pada pendapatan pengemudi. Sebab Gojek sudah melakukan eksperimen, hasilnya jika harga untuk konsumen bergerak sedikit, sensitifitasnya sangat kuat terhadap jumlah penumpang.

“Terkait potongan 20 persen ke 10 persen, pendapatan transkasi ke mitra naik, rapo pengalinya berkurang. Kami takutkan pengali lebih anjlok dibandingkan dengan ketika potongan 20 persen,” jelasnya.

Senada, Dikrektur Bisnis Mobiity & Logistics Grab Indonesia, Tyas Widyastutuo juga mengklaim tidak melakukan potongan lebih dari 20 persen. Tyas menjelaskan, potongan komisi 20 persen terhadap pengemudi ojol ini hanya berlaku untuk tarif dasar perjalanan saja.

“Jadi yang diatur adalah tarif dasar, bukan total keseluruhan biaya. Nah ini yang bisa membuat salah kaprah sebenarnya. Jadi platform fee ini sebenarnya tidak hanya ada di platform online transportasi seperti kami, tapi juga ada di platform di industri lain,” katanya.

Sementara itu, Government Relation Specialist Maxim, Muhammad Rafi Assagaf mengamini hal yang sama dari dua aplikator sebelumnya. Dia menekankan bahwa perusahaannya tidak menarik potongan terhadap pengemudi ojol lebih dari 20 persen.

Lebih lanjut, Rafi bilang potongan itu memang harus terjadi untuk membiayai inovasi layanan yang diberikan kepada konsumen.

“Kita ambil contoh Maxim, jadi kita memang perlu terus berkembang sebagai perusahaan. Walaupun end goal-nya itu adalah balik lagi kesejahteraan mitra. Itu kita sepakat semua hal itu. Tapi dalam perjalanannya kita butuh inovasi yang jauh lebih baik. Dan semua hal ini kami harapkan bisa melalui kajian-kajian dan tentunya diskusi yang komprehensif,” ucapnya.

Di sisi lain, Direktur Bisnis inDrive Indonesia, Ryan Rwanda mengklaim, bahwa perusahaan hanya memotong komisi pengemudi ojol hanya 10 persen. Ryan juga bilang pemotongan komisi hanya 11,7 persen untuk mobil dan 9,99 persen untuk motor.

“Dan ini potongan tertinggi kita di seluruh dunia itu di Jakarta. Kalau di kota lain biasanya di sekitar 9 hingga 7 persen. Kenapa seperti itu? Karena yang pertama kita punya tim yang sangat ramping di Indonesia dan di seluruh region yang kita bekerja di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Mendengar penjelasan aplikator, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membenarkan ada potongan dari masing-masing aplikator kepada mitra pengemudi. Hanya saja, dia melanjutkan potongannya itu tidak lebih dari 20 persen.

“Jadi kita juga harus melihat kalau mau yang 10 persen, ada ini. Yang 20 persen ada ini bertiga. Tapi kita juga harus melihat mereka berempat ini punya market share yang berbeda,” ujarnya.

Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes
udemy free download
download lava firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
online free course
Tags: Metapos.idOjolPotongan tarif
Afizahri

Afizahri

Related Posts

Jenderal Agus Subiyanto Terima Penghargaan Tertinggi dari Angkatan Tentera Malaysia

Jenderal Agus Subiyanto Terima Penghargaan Tertinggi dari Angkatan Tentera Malaysia

by Rahmat Herlambang
16 October 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima penghargaan kehormatan tertinggi dari Angkatan Tentera Malaysia (ATM),...

Anak Anggota DPRD Bandung Barat Keracunan Usai Makan MBG Pertama Kali di SMPN 1 Cisarua

Anak Anggota DPRD Bandung Barat Keracunan Usai Makan MBG Pertama Kali di SMPN 1 Cisarua

by Desti Dwi Natasya
15 October 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Kali ini, sejumlah siswa SMPN...

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Tarif PPN di Tahun 2026

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Tarif PPN di Tahun 2026

by Desti Dwi Natasya
15 October 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan kemungkinan menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN)...

Menag Soroti Tayangan TRANS7 yang Dinilai Burukkan Citra Pesantren

Menag Soroti Tayangan TRANS7 yang Dinilai Burukkan Citra Pesantren

by Desti Dwi Natasya
15 October 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyayangkan tayangan salah satu program di stasiun televisi TRANS7 yang dianggap menampilkan pesantren...

Next Post
Buana Finance Telah Salurkan Pembiayaan Rp4,08 Triliun di 2024

Buana Finance Telah Salurkan Pembiayaan Rp4,08 Triliun di 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Industri Fintech Diharapkan Tetap Tumbuh di 2024

Industri Fintech Diharapkan Tetap Tumbuh di 2024

2 November 2023
Kolaborasi KITA Kembali Tebar Ratusan Hewan Kurban Bersama Ratusan Komunitas Indonesia Timur

Kolaborasi KITA Kembali Tebar Ratusan Hewan Kurban Bersama Ratusan Komunitas Indonesia Timur

8 July 2022

Trending.

Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

15 October 2025
Pengamat Desak Audit BPK atas Dugaan Penyalahgunaan Perjalanan Dinas Dirut Pupuk Indonesia

Pengamat Desak Audit BPK atas Dugaan Penyalahgunaan Perjalanan Dinas Dirut Pupuk Indonesia

3 October 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Wah Baru Tahu! Ternyata Uang Rp50.000 Bisa Jadi Cuan 100 Kali Lipat Kalau Punya Nomor Seri Cantik

Wah Baru Tahu! Ternyata Uang Rp50.000 Bisa Jadi Cuan 100 Kali Lipat Kalau Punya Nomor Seri Cantik

30 August 2025
Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media