• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Kementerian ESDM Gandeng Hitachi, Kembangkan Teknologi Energi Hijau

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
20 June 2023
in Ekbis
Kementerian ESDM Gandeng Hitachi, Kembangkan Teknologi Energi Hijau
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Kementerian ENergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Hitachi Energy untuk melaksanakan penandatanganan Letter of Intent (LoI) terkait pengembangan teknologi yang ramah lingkungan yang dilakukan oleh Plt Sekretaris Jenderal KESDM Dadan Kusdiana dengan Regional Head South Asia Hitachi Energy N Venu.

Penandatanganan LoI ini merupakan tindak lanjut atas pertemuan Menteri ESDM Arifin Tasrif dengan CEO Global Hitachi Energy Claudio Facchin di Zurich, Swiss, pada Januari tahun ini.

Usai menyaksikan penandatanganan, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, pada tahun 2060 diprediksi kebutuhan listrik di Indonesia mencapai 1,942 TWh.

Untuk menyuplai kebutuhan tersebut, pemerintah Indonesia juga telah membuat roadmap untuk membangun pembangkit tenaga listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 700 GW hingga tahun 2060.

“Untuk mencapai hal tersebut, kita membutuhkan support dari segi teknologi, industri, dan infrastruktur dari seluruh stakeholder,” ujar Arifin yang dikutip Selasa 20 Juni.

Arifin menambahkan bahwa tantangan besar dalam penyediaan tenaga listrik EBT adalah infrastruktur kelistrikan, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber energi berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Untuk itu, pemerintah juga telah menyiapkan program nasional supergrid, untuk menyambungkan antar pulau di Indonesia, khususnya di pulau-pulau besar di Indonesia.

“Sekarang kita sedang berusaha menyambungkan dari Pulau Sumatera Bagian Utara hingga Pulau Jawa Bagian Timur,” imbuhnya.

Arifin mengatakan bahwa untuk mempercepat program tersebut dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh stakeholder baik nasional maupun internasional, salah satunya adalah dengan Hitachi Energy, dimana Hitachi Energy merupakan salah satu perusahaan yang memiliki teknologi dan transformasi digital yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Jenderal KESDM Dadan Kusdiana dalam laporannya mengatakan bahwa LoI antara KESDM dengan Hitachi ini untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

“Kesepakatan yang dijalin kedua belah pihak adalah dengan transfer pengetahuan, studi bersama, hingga solusi pengembangan teknologi khususnya dalam bidang infrastruktur kelistrikan,” jelasnya.

Sementara itu, CEO Hitachi Energy, Claudio Facchin mengatakan bahwa Hitachi Energy sangat mendukung pemerintah untuk mencapai target yang telah ditetapkan, di mana percepatan transisi energi merupakan kunci menuju NZE dan mengatasi darurat iklim.

“Kami sangat senang dapat mempererat hubungan jangka panjang kami di Indonesia dan mendukung pemerintah untuk mencapai target-target ambisiusnya. Fokus area dari kolaborasi teknis ini meliputi integrasi energi terbarukan, interkonektor, kualitas daya, teknologi Grid Edge, serta solusi digital untuk menangani kompleksitas pasokan dan permintaan listrik yang baru. Ini adalah contoh kolaborasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan energi yang berkelanjutan di masa depan untuk semua orang,” tandasnya.

Selain acara penandatanganan LoI, juga dilakukan workshop yang dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pagi dilaksanakan di Kantor Kementerian ESDM, dan sesi siang dilaksanakan di Hotel Pullman yang diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri dari perwakilan KESDM, PLN, praktisi, asosiasi, serta akademisi.

Sebagai informasi, Hitachi Energy adalah pemimpin teknologi global yang memajukan energi yang berkelanjutan di masa depan.

Di Indonesia, Hitachi Energy telah hadir sejak tahun 1980 mendukung infrastruktur kelistrikan di Indonesia.

Hitachi Energy juga telah terlibat dalam beberapa proyek transisi energi di Indonesia. Salah satunya adalah menghubungkan PLTP 220 MW Rantau Dedap di Sumatera Selatan yang menyediakan listrik bebas karbon ke jaringan Sumatera.

Kemudian menerapkan solusi Grid Edge di beberapa wilayah, di antaranya Microgrid di Pulau Semau, Selayar dan Nusa Penida yang telah membantu memenuhi kebutuhan 20 persen dalam permintaan listrik selama KTT G20 lalu.

Download Nulled WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
free online course
download samsung firmware
Premium WordPress Themes Download
udemy paid course free download
Tags: Hitachi energiKementerian ESDMMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Morning Person: Mengenal Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Jenisnya

Morning Person: Mengenal Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Jenisnya

by Desti Dwi Natasya
5 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Apakah kamu terbiasa bangun pagi dengan energi penuh dan merasa lebih fokus di jam-jam awal hari? Kalau...

Kilang Pertamina Internasional Catat Kinerja Lampaui Target

Kilang Pertamina Berhasil Olah Minyak Mentah 159 Juta Barel hingga Semester I 2025

by Rahmat Herlambang
5 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil mengolah minyak mentah 159 juta barel hingga Juni 2025. Angka itu...

Bayang-Bayang Kenaikan Suku Bunga BI, Bagaimana Sikap OJK?

OJK: Pertumbuhan Kredit Melambat pada Juli 2025

by Rahmat Herlambang
5 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa fungsi intermediasi perbankan nasional tetap berada dalam kondisi stabil meskipun dihadapkan...

Bayang-Bayang Kenaikan Suku Bunga BI, Bagaimana Sikap OJK?

OJK: Pertumbuhan Kredit Melambat pada Juli 2025

by Rahmat Herlambang
5 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa fungsi intermediasi perbankan nasional tetap berada dalam kondisi stabil meskipun dihadapkan...

Next Post
Pertamina Setorkan PBBKB Total 1,9 T untuk Wilayah Sulawesi

Pertamina Setorkan PBBKB Total 1,9 T untuk Wilayah Sulawesi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Hasil Penerimaan Cukai Dinilai Jadi Lebih Optimal karena Harga Rokok Naik

Bea Cukai Ungkap Modus Penyelundupan Rokok dan Miras Ilegal

31 July 2024
H+1 Tahun Baru, 108 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

H+1 Tahun Baru, 108 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

4 January 2023

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

5 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
BNI Dorong Literasi Digital dan Inklusi Keuangan di Pasar Pademangan Timur

BNI Dorong Literasi Digital dan Inklusi Keuangan di Pasar Pademangan Timur

9 August 2025
Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

29 August 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media