• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Teknologi

Cerita Jujur Para Lulusan Sekolah Mitra Samsung Tech Institute

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
8 August 2022
in Teknologi
Cerita Jujur Para Lulusan Sekolah Mitra Samsung Tech Institute
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Metapos.id – Prospek kerja yang lebih cerah bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membuat minat masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah vokasi meningkat. Riset yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2021 lalu menunjukkan bahwa 82% responden tertarik melanjutkan pendidikan ke SMK karena peluang kerja yang bagus (57,8%) dan pilihan jurusan yang banyak (51,95%).

Pendidikan vokasi seperti SMK memang dirancang untuk menghasilkan lulusan siap kerja. Tapi tanpa kompetensi yang mumpuni, lulusan SMK hanya makin menyumbang angka pengangguran terbuka yang saat ini sudah terbilang tertinggi (10,38%), menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022. Peningkatan kualitas pendidikan vokasi menjadi kunci untuk mengurangi pengangguran dan pemerintah mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri untuk mencetak tenaga kerja muda yang berkompetensi tinggi.

Samsung Electronics Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang berkomitmen untuk turut berkontribusi meningkatkan kualitas dunia pendidikan vokasi di Indonesia melalui program Samsung Tech Institute (STI). STI melalui mitra sekolah kejuruan dan setara sekolah menengah memberikan kesempatan bagi para siswa untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta mampu memperbesar peluang kerja ketika mereka lulus. Inisiatif ini sekaligus mendukung program link and match yang digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2017.

Untuk menyerap lulusan, Samsung Tech Institute juga bekerja sama dengan mitra Samsung untuk memfasilitasi Program Kerja Lapangan, yang selanjutnya akan memberikan peluang bagi para siswa untuk mengikuti proses rekrutmen. Lulusan STI yang berhasil melewati proses ini mengakui bahwa materi yang dilatih di STI memang sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Khaerun Nisa, promotor di SPS Digi Store Makassar, Sulawesi Selatan, yang merupakan alumni STI dari SMK Negeri 10 Makassar, mengatakan berbagai materi yang dipelajari semasa belajar STI bisa diaplikasikan dengan baik saat dia bekerja. “Di STI kami belajar cara melayani pelanggan, bagaimana attitude saat berhadapan dengan pelanggan, dan juga training mengenai produk-produk Samsung, sehingga ketika pelanggan bertanya, saya bisa merekomendasikan produk Samsung yang paling cocok dengan kebutuhan mereka,” ujar Nisa. Tak heran bila Nisa selalu mencapai target yang diberikan di mana pun dia ditempatkan. Sebelum direkrut menjadi promotor, Nisa terlebih dahulu mengikuti program PKL In-store di salah satu mitra Samsung.

Program STI pun tidak pandang bulu, memberikan peluang bekerja bagi siapa saja di bidang yang bahkan dipandang ‘tak lazim’. Contohnya pengalaman Salma Oktaviani, tenaga SVC di Samsung Service Center Mall Ambassador, Jakarta. Alumni STI dari SMK Negeri 1 Cimahi ini mengakui bahwa tenaga teknisi memang mayoritas laki-laki. Tapi itu tak menyurutkan minat Salma untuk menggeluti bidang yang disukainya itu. “Di sekolah kan basic-nya juga memang teknik. Kendala dan tantangan pasti ada, tapi di STI kami sudah belajar mengenai produk Samsung, cara kerja smartphone, bongkar-pasang, dan lain sebagainya. Apa yang dikerjakan sekarang sudah dipelajari dasarnya di STI dan dikembangkan di sini,” kata Salma.

Saat ini jumlah SMK baik negeri dan swasta di Indonesia, menurut catatan BPS mencapai 14.198 sekolah dengan total siswa mencapai 5 juta lebih siswa. Namun sebagai penyumbang angka pengangguran terbuka yang tinggi, masih panjang jalan sekolah vokasi untuk menjadi solusi mengatasi masalah pengangguran. Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud RI mengatakan, “Peningkatan kualitas pendidikan vokasi di SMK adalah kunci untuk mengurangi pengangguran, salah satunya melalui kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Kami mengapresiasi langkah konsisten Samsung melalui program Samsung Tech Institute untuk mencetak lulusan SMK yang siap kerja dengan bekal keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kami yakin, jika langkah ini bisa diikuti lebih banyak perusahaan, dunia pendidikan vokasi di Indonesia akan mampu mencetak anak-anak muda yang handal dan siap kerja, bukan penyumbang angka pengangguran.”

Berdiri sejak 2013 dengan nama Rumah Belajar Samsung, program STI disempurnakan pada 2017 dengan memperkaya kurikulum dan memperluas target penerima manfaat yaitu SMK di Indonesia guna menghasilkan lulusan yang dapat diserap langsung oleh industri. SMK yang menjadi mitra STI harus memiliki paling tidak satu dari empat jurusan: Teknik Komputer, Teknik Audio Video, Teknik Elektronika, dan Rekayasa Perangkat Lunak. Para mitra ini akan mendapatkan beberapa keuntungan berupa kurikulum sinkronikasi, guest lecture, TOT (guru), PKL (service center & in-store), peluang kandidat pegawai berdasarkan kebutuhan industri, serta panduan sarana dan prasarana.

Siswa di Samsung Tech Institute juga berkesempatan mendapatkan pelatihan coding dan programming melalui program Samsung Innovation Campus (SIC). Mereka yang lolos sampai fase bootcamp akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan, sertifikat PKL, dan pelatihan bagi para guru pembimbing. Sebanyak 62% siswa lulusan STI tahun ini langsung diserap dunia kerja. Sebanyak 22% termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dan sisanya, memutuskan untuk berwirausaha berbekal pengetahuan dan pengalaman kerja yang mereka dapatkan. Hal ini menunjukkan bahwa program STI sangat relevan dengan kebutuhan industri dan menghasilkan lulusan yang siap kerja maupun berwirausaha.

Dalam kurun waktu 2017-2022 Samsung Tech Institute sudah meluluskan total 4.106 siswa. Khusus tahun 2022, Samsung Tech Institute meluluskan sebanyak 1.370 siswa dari 42 SMK di seluruh Indonesia melalui Uji Kompetensi Keahlian (UKK), yang dilaksanakan pada Maret-Juni 2022. Selain kompetensi umum yang menjadi penilaian ada beberapa standar kompetensi minimum sesuai kelas kurikulum pendidikan perbaikan elektronika yang dipilih, di antaranya adalah Home Appliances (HA), Audio Video (AV) dan Handheld Product (HHP). Adapun standar kompetensi minimum mencakup pengetahuan dasar produk, elektronika dasar, kemampuan membaca skema diagram elektronika, angkat pasang komponen. Penilaian UKK dilakukan oleh para ahli dan akademisi mitra Samsung dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika dari Kemendikbud-Ristek.

“Tantangan SMK di Indonesia saat ini adalah bagaimana menjawab tantangan dunia kerja dengan mencetak lulusan yang siap kerja. Itulah sebabnya, sejak tahun 2017 Samsung merancang program Samsung Tech Institute yang sesuai dengan kebutuhan sekolah kejuruan di Indonesia dalam meningkatkan kompetensi siswa dan para tenaga pendidiknya melalui kurikulum, pengajaran, training guru, Praktik Kerja Lapangan, dan bahkan peluang perekrutan di Samsung dan mitranya sehingga begitu lulus alumni STI bisa langsung bekerja. Dari 4.106 siswa penerima manfaat STI, 50% telah lulus dan bekerja,” tutup Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.

Download WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Download WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
download udemy paid course for free
download karbonn firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
free download udemy paid course
Tags: Metapos.idSamsung
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Tak Kunjung Diperiksa KPK, Gubernur Bobby Nasution: Silakan Saja Disorot Semua

Tak Kunjung Diperiksa KPK, Gubernur Bobby Nasution: Silakan Saja Disorot Semua

by Taufik Hidayat
5 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta - Medan, 4 November 2025 — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menanggapi isu terkait dirinya yang hingga kini...

KPK Gerebek Gubernur Riau, Uang Miliaran Rupiah Ikut Diamankan

KPK Gerebek Gubernur Riau, Uang Miliaran Rupiah Ikut Diamankan

by Taufik Hidayat
5 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta - Jakarta, 4 November 2025 — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang lebih dari Rp1 miliar dalam operasi...

Tragis! Pemuda Tewas Dikeroyok Saat Tidur di Masjid, Lima Pelaku Terancam 15 Tahun Bui

Tragis! Pemuda Tewas Dikeroyok Saat Tidur di Masjid, Lima Pelaku Terancam 15 Tahun Bui

by Taufik Hidayat
4 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Lima pria ditangkap Polres Sibolga, Sumatera Utara, setelah melakukan pengeroyokan terhadap seorang pemuda bernama Arjuna Tamaraya (21)...

1 Petugas Gugur dalam Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak

1 Petugas Gugur dalam Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak

by Taufik Hidayat
4 November 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Seorang petugas gugur dalam operasi gabungan penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Gunung...

Next Post
Ini yang Bikin Harga TBS Sawit Anjlok Menurut Luhut

Luhut Sebut Tesla Sudah Teken Kontrak Pembelian Nikel Senilai Rp74,5 T

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

BSI Berangkatkan 619 Peserta Mudik Bareng BUMN, Ada Bus Khusus Disabilitas

BSI Berangkatkan 619 Peserta Mudik Bareng BUMN, Ada Bus Khusus Disabilitas

18 April 2023
BTN Raih Penghargaan Strategis di ASEAN Risk Awards 2025

BTN Raih Penghargaan Strategis di ASEAN Risk Awards 2025

15 July 2025

Trending.

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi Sidak Perusahaan Aqua Fakta di Lapangan Mengejutkan

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi Sidak Perusahaan Aqua Fakta di Lapangan Mengejutkan

22 October 2025
Prakiraan Cuaca 24–26 Oktober 2025 Hujan Ringan Hingga Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek

Prakiraan Cuaca 24–26 Oktober 2025 Hujan Ringan Hingga Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek

23 October 2025
Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

Ginran Ditanya Pesan Untuk Peserta Optimalisasi CPNS Jawabannya Nanti Saja

15 October 2025
Kemenpora Bahas Evaluasi Timnas, 4 Nama Calon Pengganti Patrick Kluivert Muncul di Meja Rapat

Kemenpora Bahas Evaluasi Timnas, 4 Nama Calon Pengganti Patrick Kluivert Muncul di Meja Rapat

22 October 2025
Dua Kali Janji Tunjukkan Ijazah di Pengadilan, Jokowi Malah Tak Hadiri Sidang CLS di PN Solo

Dua Kali Janji Tunjukkan Ijazah di Pengadilan, Jokowi Malah Tak Hadiri Sidang CLS di PN Solo

25 October 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media