Metapos.id, Jakarta – Sejumlah pimpinan partai politik pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan tertutup di rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Pertemuan yang tidak melibatkan Partai Demokrat itu dikaitkan dengan berkembangnya wacana perubahan mekanisme pemilihan kepala daerah, termasuk usulan Pilkada kembali dilakukan melalui DPRD. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari para pimpinan partai terkait agenda maupun kesimpulan pertemuan tersebut.
Pengamat politik Andi Yusran menilai, pertemuan elite partai yang berlangsung tertutup dan tidak disertai penjelasan kepada publik berpotensi memunculkan kesan kurang terbuka. Ia menekankan bahwa partai politik seharusnya mempertimbangkan aspirasi masyarakat sebelum mengambil keputusan strategis yang menyangkut hak politik warga.
Menurut Andi, klaim keberpihakan pada rakyat perlu diwujudkan melalui proses pengambilan keputusan yang melibatkan atau setidaknya memperhatikan kehendak publik, bukan hanya berdasarkan kesepakatan di tingkat elite.
Ia juga mengingatkan, kebijakan politik yang dipersepsikan tidak sejalan dengan aspirasi masyarakat dapat menciptakan jarak antara partai politik dan konstituennya, yang berpotensi memengaruhi tingkat dukungan publik pada pemilu mendatang.














