• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Tuesday, December 30, 2025
Metapos
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Internasional

AS Izinkan Samsung dan SK Hynix Kirim Peralatan Chip ke China hingga 2026

Desti Dwi Natasya by Desti Dwi Natasya
30 December 2025
in Internasional
Anthony Joshua Selamat dari Kecelakaan Maut di Nigeria, Dua Pelatih Tewas
Share on FacebookShare on Twitter

Metapos.id, Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat memberikan persetujuan tahunan kepada Samsung Electronics dan SK Hynix untuk mengirimkan peralatan manufaktur semikonduktor ke fasilitas mereka di China hingga tahun 2026. Kebijakan ini diketahui dari dua sumber yang memahami keputusan tersebut dan disampaikan pada Selasa.

 

Izin tersebut menjadi kelonggaran sementara di tengah pengetatan kebijakan ekspor teknologi yang sebelumnya dilakukan Washington. Pemerintah AS kini menerapkan sistem persetujuan tahunan, di mana perusahaan harus mengajukan izin secara berkala untuk dapat mengimpor peralatan produksi chip buatan Amerika ke China.

 

Sebelumnya, Samsung, SK Hynix, serta Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) menikmati status khusus sebagai validated end user yang memungkinkan mereka mengirim peralatan tanpa lisensi tambahan. Namun, fasilitas tersebut akan berakhir pada 31 Desember, sehingga setiap pengiriman setelah itu wajib disertai izin ekspor.

 

Samsung dan SK Hynix belum memberikan komentar terkait kebijakan terbaru ini, sementara TSMC juga belum merespons hingga laporan ini diterbitkan. Departemen Perdagangan AS pun belum memberikan pernyataan resmi di luar jam kerja.

 

Kebijakan ini sejalan dengan langkah pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tengah mengevaluasi ulang aturan pengendalian ekspor teknologi. Pemerintah AS menilai kebijakan sebelumnya terlalu longgar dan berpotensi memberi akses China terhadap teknologi canggih asal Amerika.

 

China merupakan salah satu basis produksi utama bagi Samsung Electronics, produsen chip memori terbesar dunia, dan SK Hynix sebagai pemain besar kedua di industri tersebut. Di negara itu, kedua perusahaan terutama memproduksi chip memori konvensional yang permintaannya terus meningkat, seiring berkembangnya pusat data kecerdasan buatan dan keterbatasan pasokan global.

Download Premium WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes Free
Download Best WordPress Themes Free Download
free online course
download xiomi firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
download udemy paid course for free
Tags: Amerika SerikatMetapos.idperalatan manufaktur semikonduktorSamsung ElectronicsSK Hynix
Desti Dwi Natasya

Desti Dwi Natasya

Related Posts

Irwasum Polri: 689 Personel Diberhentikan Tidak Hormat, 9.817 Anggota Jalani Sidang Etik Selama 2025

Irwasum Polri: 689 Personel Diberhentikan Tidak Hormat, 9.817 Anggota Jalani Sidang Etik Selama 2025

by Taufik Hidayat
30 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Mabes Polri mencatat sebanyak 9.817 personel Polri menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) sepanjang tahun 2025...

Kasus Superflu H3N2 Meningkat, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

Kasus Superflu H3N2 Meningkat, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

by Taufik Hidayat
30 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Istilah “superflu” belakangan digunakan untuk menggambarkan meningkatnya kasus influenza A subtipe H3N2 yang dilaporkan terjadi di sejumlah...

Trump Klaim AS Serang Pelabuhan Venezuela yang Diduga Basis Penyelundupan Narkoba

Trump Klaim AS Serang Pelabuhan Venezuela yang Diduga Basis Penyelundupan Narkoba

by Desti Dwi Natasya
30 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap sebuah kawasan pelabuhan yang...

Pemerintah dan DPR Sepakati Tiga Poin Percepatan Pemulihan Pascabencana Aceh

Pemerintah dan DPR Sepakati Tiga Poin Percepatan Pemulihan Pascabencana Aceh

by Taufik Hidayat
30 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana DPR bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih serta kepala daerah...

Next Post
Prediksi Manchester United vs Wolves: Peluang Kemenangan MU Tembus 69,8 Persen

Prediksi Manchester United vs Wolves: Peluang Kemenangan MU Tembus 69,8 Persen

Recommended.

Indonesia Dianggap Berwibawa Pimpin G20 karena Sukses Atasi Pandemi COVID-19

Indonesia Dianggap Berwibawa Pimpin G20 karena Sukses Atasi Pandemi COVID-19

7 April 2022
Bahlil Minta Negara G20 Atasi Ketimpangan Investasi Hijau

Bahlil Minta Negara G20 Atasi Ketimpangan Investasi Hijau

7 July 2022

Trending.

Dosen UIM yang Viral Ludahi Kasir Swalayan Akan Disidang Komisi Disiplin

Dosen UIM yang Viral Ludahi Kasir Swalayan Akan Disidang Komisi Disiplin

26 December 2025
BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

14 December 2025
Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

30 November 2025
Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

14 December 2025
Puting Beliung Terjang Ancol, Pohon Tumbang dan Warga Sempat Panik

Puting Beliung Terjang Ancol, Pohon Tumbang dan Warga Sempat Panik

13 December 2025
Metapos Media

© 2025 Media Informasi Terkini

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri

© 2025 Media Informasi Terkini