Metapos.id, Jakarta – Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, akan memperingati malam pergantian tahun dengan suasana khidmat melalui doa bersama dan penyalaan 1.000 lilin. Pengelola TMII memutuskan untuk tidak menggelar pesta kembang api sebagai bentuk empati terhadap masyarakat di sejumlah daerah yang tengah terdampak bencana alam.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, menyampaikan bahwa perayaan tahun baru dimaknai sebagai momentum refleksi dan penguatan rasa kebersamaan. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud solidaritas dan kepedulian terhadap warga di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, serta Jawa Tengah yang sedang menghadapi musibah.
Ratri menjelaskan, selain doa bersama, TMII juga akan menggelar aksi penggalangan dana yang dapat diikuti seluruh pengunjung. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di berbagai wilayah.
Ia berharap, pergantian tahun ini dapat menjadi ruang kebersamaan bagi masyarakat untuk mendoakan para korban, menumbuhkan harapan baru, serta menghadirkan dukungan nyata bagi mereka yang membutuhkan.
Di sisi lain, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, pihak kepolisian menyiapkan pengamanan ketat selama perayaan malam tahun baru di kawasan TMII. Sebanyak 287 personel gabungan akan diterjunkan, terdiri dari 167 personel Polres Metro Jakarta Timur, 80 personel Brimob, dan 40 personel Pam Obvit Polda Metro Jaya.
“Pengamanan dilakukan secara terpadu bersama petugas internal TMII, serta didukung unsur TNI dan Pemerintah Kota Jakarta Timur,” ujarnya.














