Metapos.id, Jakarta – Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) menyoroti sejumlah pernyataan yang disampaikan oleh Abah Aos yang dinilai tidak sejalan dengan ajaran Islam. FUUI meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengambil langkah klarifikasi dan menyampaikan sikap resmi guna mencegah terjadinya
kesalahpahaman di tengah umat.
Ketua Umum FUUI, KH Athian, menyampaikan bahwa umat Islam yang berpegang pada Al-Qur’an dan As-Sunnah memiliki pedoman yang sama dalam menjalankan akidah dan syariat. Menurutnya,
perbedaan tidak mungkin terjadi dalam prinsip dasar ajaran Islam apabila merujuk pada dua sumber utama tersebut.
Ia menegaskan bahwa setiap pernyataan yang secara jelas bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah patut dikritisi dan diluruskan. “Apabila ada pihak yang mengaku muslim namun menyampaikan pandangan yang bertolak belakang dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka pernyataan tersebut dapat dikategorikan sebagai sesat dan menyesatkan,” ujar KH Athian,
Sabtu (13/12/2025).
Sebagai contoh, KH Athian menyinggung pernyataan yang menyebutkan bahwa salat dianggap tidak sah jika tidak mengenakan kopiah berwarna merah putih. Menurutnya, klaim tersebut tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam dan menunjukkan ketidakpahaman terhadap syariat.
Ia menilai pernyataan semacam itu berpotensi menimbulkan kebingungan di masyarakat, baik karena kurangnya pemahaman, keinginan mencari perhatian, maupun kemungkinan adanya upaya menyebarkan pemahaman yang keliru.
KH Athian menambahkan bahwa dirinya meyakini umat Islam memiliki kemampuan untuk bersikap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh ajaran yang tidak memiliki landasan yang jelas. Ia mengimbau agar masyarakat tetap merujuk pada dalil yang sahih dan otoritas keagamaan yang kompeten dalam memahami ajaran Islam.














