Metapos.id, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar angkat bicara mengenai hasil Rapat Pleno PBNU yang menetapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Tanfidziyah, Zulfa Mustofa, sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU. Nasaruddin yang hadir langsung dalam rapat tersebut mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) selalu memiliki mekanisme internal untuk menyelesaikan persoalannya.
NU itu selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri. Saya ulangi, NU selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri. Karena itu, pemerintah tidak terlibat dalam urusan internal NU, apalagi PBNU,” ujar Nasaruddin di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Nasaruddin hadir dalam rapat tersebut sebagai Rais Syuriyah NU. Ia berharap keputusan pleno yang menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU dapat meringankan beban kebangsaan dan keumatan.
Saya datang ke sini sebagai Rais, Wakil Rais Syuriyah NU. Insyaallah ke depan beban-beban kebangsaan dan keumatan bisa lebih ringan, termasuk terkait kebutuhan ormas-ormas Islam dan keutuhan NU,” ujarnya.
Zulfa Mustofa Resmi Jadi Pj Ketum PBNU
Sebelumnya, PBNU resmi menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU melalui rapat pleno di Jakarta Pusat. Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari risalah rapat harian Syuriah pada 20 November 2025.
Pimpinan rapat pleno, Mohammad Nuh, menjelaskan dua agenda yang dibahas dalam rapat:
1. Penyampaian risalah rapat harian Syuriah tanggal 20 November 2025.
2. Penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU, yakni Zulfa Mustofa.
Alhamdulillah seluruh peserta rapat pleno menerima dengan baik keputusan rapat harian Syuriah 20 November lalu. Agenda kedua yaitu penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU sisa masa jabatan ini, yaitu Bapak Zulfa Mustofa,” kata Nuh.
Rapat pleno ini dihadiri oleh berbagai unsur PBNU, antara lain Pengurus Harian Syuriyah, A’wan, Tanfidziyah, ketua lembaga, hingga pimpinan badan otonom NU. Hadir pula sejumlah tokoh, termasuk:
Mensos sekaligus Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Ketua PBNU Khofifah Indar Parawansa
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur)
Mohammad Nuh
Muhammad Cholil Nafis
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar
Waketum PBNU Zulfa Mustofa
Menag Nasaruddin Umar
Acara dimulai pukul 20.00 WIB dengan pembacaan doa di Grand Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta Pusat.














