Metapos.id, Jakarta – Medan, 4 November 2025 — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menanggapi isu terkait dirinya yang hingga kini belum diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi yang menjerat Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting. Topan sebelumnya telah ditahan oleh KPK dan akan segera diadili.
Dalam persidangan, Topan beberapa kali menyebut nama Bobby Nasution saat menjadi saksi untuk rekanan Dinas PUPR yang tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Meski demikian, hingga kini belum ada pemeriksaan terhadap Gubernur Sumut tersebut.
Menanggapi hal itu, Bobby Nasution mengatakan tidak keberatan dengan sorotan publik terhadap dirinya.
Ya, silakan saja disorot semua. Saya rasa semua daerah disorot. Masa ada yang disorot ada yang enggak? Semua daerah tidak boleh korupsi, itu sudah jadi kesepakatan kita,” ujar Bobby usai memantau Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMA Negeri 1 Medan, Rabu (4/11/2025).
Bobby Klaim Sudah Sering Ingatkan Jajaran untuk Tidak Korupsi
Bobby menegaskan bahwa dirinya kerap memberikan imbauan kepada jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar tidak terlibat praktik korupsi.
Sudah sering saya imbau. Waktu pelantikan Pj Sekda Sumut (Sulaiman Harahap) juga saya sampaikan hal yang sama. Kalau sudah diimbau tapi masih dilakukan, ya yang salah itu yang melaksanakan,” kata Bobby sambil tertawa.
Topan Ginting Disebut Orang Dekat Bobby
Nama Topan Ginting menjadi sorotan karena kariernya yang melesat cepat dan disebut sebagai sosok dekat Bobby Nasution. Ia memulai karier sebagai ASN di Pemerintah Kota Medan dan pernah menjabat sejumlah posisi penting, seperti:
Kasubag Protokol Bagian Umum Pemkot Medan
Kepala Bidang Dinas Kominfo Kota Medan
Camat Medan Tuntungan
Kepala Dinas PU Kota Medan
Penjabat (Pj) Sekda Kota Medan (Mei 2024)
Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara (dilantik Februari 2025)
Karier cepat Topan membuatnya dikenal sebagai “pejabat kesayangan” Bobby Nasution, yang sebelumnya menjabat Wali Kota Medan sebelum menjadi Gubernur Sumatera Utara.
OTT KPK di Riau: Gubernur dan Kadis PUPR Turut Diamankan
Sementara itu, pada Senin (3/11/2025), KPK juga melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Provinsi Riau. Dalam operasi tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid bersama beberapa pejabat Dinas PUPR diamankan tim penyidik.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya OTT tersebut.
Ada sekitar sepuluh orang yang diamankan, termasuk Kepala Dinas PUPR. Selain itu, sejumlah uang juga disita sebagai barang bukti,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Abdul Wahid tiba di Gedung KPK pada Selasa (4/11/2025) bersama dua orang lainnya dan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan. Hingga saat ini, KPK belum membeberkan secara rinci kasus yang menjerat mereka. Seluruh pihak yang diamankan masih berstatus terperiksa, dan KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.














