Metapos.id, Jakarta – Sektor pariwisata di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kembali menunjukkan geliat positif setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Puluhan objek daya tarik wisata (ODTW) yang sebelumnya mati suri kini mulai aktif kembali dan menjadi motor penggerak perekonomian daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Ida Heriyani, mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata. “Sekitar 181 objek wisata terpaksa berhenti beroperasi karena terdampak pandemi. Sektor wisata benar-benar terpukul saat itu,” ujarnya.
Selama tiga tahun terakhir, Disparbud Majalengka terus melakukan berbagai upaya pendampingan agar pelaku wisata dapat bangkit kembali. Program yang dijalankan meliputi pembinaan pengelola wisata, promosi digital, hingga penguatan kelembagaan masyarakat wisata berbasis desa.
“Berkat pendampingan tersebut, kini sedikitnya ada 52 objek wisata yang kembali aktif dan mulai ramai dikunjungi wisatawan,” kata Ida. Ia menilai, kebangkitan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, pelaku wisata, dan masyarakat lokal yang berkomitmen menghidupkan kembali sektor pariwisata Majalengka.
Menurut Ida, arah pengembangan pariwisata Majalengka kini difokuskan pada pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Pemerintah daerah juga terus mendorong kemandirian desa wisata agar mampu berinovasi tanpa bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah.
“Pariwisata bukan hanya tentang tempat yang indah, tetapi juga tentang pengalaman yang hidup dan berkarakter,” tegasnya.
Selain program pendampingan, Disparbud Majalengka juga membuka ruang kolaborasi dengan komunitas kreatif dan investor lokal untuk memperkuat daya tarik destinasi wisata. Hasilnya, sejumlah destinasi seperti wisata alam, budaya, dan pertanian mulai kembali ramai dikunjungi wisatawan domestik.
Meski demikian, Ida menegaskan bahwa pekerjaan ini masih jauh dari selesai. “Masih banyak destinasi yang perlu dihidupkan kembali. Namun kami optimistis, dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki, Majalengka bisa tumbuh menjadi ikon ekonomi kreatif baru di wilayah timur Parahyangan,” ujarnya menutup pernyataan.
	    	













