Metapos.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menegaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak boleh dibiasakan hidup dari sedekah. Menurutnya, pemerintah perlu membangun kebiasaan rakyat untuk bekerja dan produktif, bukan menunggu bantuan.
Ia menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto tengah mendorong pertumbuhan ekonomi hingga ke desa-desa agar masyarakat bisa mandiri dan lepas dari ketergantungan bantuan. “Kita tidak boleh ajarkan rakyat meminta-minta terus. Walau dalam kesulitan, kita harus tetap berusaha memberi, bukan hanya menerima,” ujar Ketua Umum PAN itu saat menghadiri Zikir Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu malam, 10 Agustus 2025.
Zulhas menilai, kemiskinan masih menjadi tantangan besar bangsa saat ini. Pemerintah memang tetap menyalurkan bantuan, seperti beras untuk warga kurang mampu, namun pola pikir masyarakat harus diarahkan untuk tetap berupaya mandiri dan kreatif.
Pernyataan senada sebelumnya juga disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia menyoroti bahwa masyarakat tidak bisa sepenuhnya mengandalkan pembiayaan dari negara. Menurutnya, diperlukan partisipasi dari berbagai pihak.
Dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia pada 7 Agustus 2025, Sri Mulyani menyinggung soal rendahnya gaji guru dan dosen yang kerap menjadi sorotan. “Pertanyaannya, apakah semua harus ditanggung dari anggaran negara, atau ada kontribusi dari masyarakat?” ucapnya.
Ia menjelaskan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 724,3 triliun pada 2025. Namun, tantangan pembiayaan sektor tersebut memerlukan solusi bersama, tidak hanya bergantung pada dana pemerintah.