Jakarta, Metapos.id – Perum Bulog terus menggencarkan penyaluran bantuan pangan beras di wilayah Papua yang mencakup Provinsi Papua Pegunungan dan Selatan. Adapun saat ini, realisasi penyalurannya belum 100 persen.
Adapun Perum Bulog mendapatkan penugasan penyaluran bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram (kg) untuk periode Juni dan Juli 2025. Bantuan pangan beras ini menyasar kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pemimpin Bulog Cabang Merauke, Karennu mengungkapkan realisasi penyaluran bantuan pangan beras untuk wilayah kerja Kancab Merauke yang meliputi Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel, Mappi, dan Yahukimo baru mencapai 739 ton lebih.
“Atau setara 56,23 persen dari total pagu dua bulan sebesar 1.315 ton,” tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis, 14 Agustus.
Karennu bilang sisa penyaluran akan didistribusikan secara bertahap. Dia mengakui masih minimnya penyaluran karena tantangan geografis yang dihadapi.
Meski begitu, Karennu bilang kendala tersebut tidak akan menyurutkan semangat Perum Bulog mendistribusikan bantuan pangan beras.
“Tantangan geografis, cuaca buruk, keterbatasan transportasi, serta dinamika keamanan di daerah seperti Yahukimo tidak menyurutkan upaya distribusi,” jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Bulog Cabang Wamena, Stephanus Kurniawan mengungkapkan penyaluran Banpang dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) alokasi Juni hingga Juli 2025 telah mencapai 100 persen atau sebesar 2.670 ton.
“Jayawijaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yalimo, dan Puncak Jaya seluruhnya tuntas 100 persen. Kami bersyukur semua selesai tepat waktu meski dihadang medan berat dan faktor keamanan,” ujarnya.
Selain menggencarkan distribusi bantuan pangan beras, Perum Bulog juga menggelar program Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga, dan memperkuat ketahanan pangan.
Di Papua Pegunungan, GPM dilaksanakan di sejumlah titik strategis di Jayawijaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yalimo, dan Puncak Jaya dengan dukungan Kodim 1702 Jayawijaya, Polres Jayawijaya, Polres Tolikara, Polres Lanny Jaya, dan Kodim Lanny Jaya. Bulog menyiapkan beras SPHP dengan Harga Eceran Tertinggi Rp13.500 per kg, gula pasir, dan minyak goreng dengan total stok lebih dari 30 ton.
Sementara di Papua Selatan, Polres Merauke bersama BULOG Cabang Merauke menggelar GPM di Pelabuhan Merauke, depan Mako Polres Merauke, dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Buti Merauke pada 11 hingga 15 Agustus 2025. Kegiatan ini menyediakan beras SPHP seharga Rp12.000 per kg, minyak goreng Rp15.700 per liter, dan gula pasir Rp18.000 per kg.
GPM kali ini menyalurkan 2 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), menambah total penyaluran beras SPHP tahun 2025 di Merauke mencapai lebih dari 23 ton. Penyaluran akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun dengan dukungan TNI, Polri, pemerintah provinsi, dan kabupaten.
Sementara itu, Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga menegaskan GPM merupakan langkah strategis menekan harga pangan dan membantu masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Bulog dan semua pihak yang mendukung,” ucapnya.