Jakarta, Metapos.id – Jakarta. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali sukses menggelar LPS Monas Half Marathon 2025 untuk ketiga kalinya. Antusiasme peserta bertambah menjadi lebih dari 6000 peserta, yang berarti naik sekitar 20 persen dari tahun 2024 lalu yang diikuti oleh lebih dari 5000 an peserta.
Selain itu jumlah pelari internasional juga bertambah menjadi 190 peserta dari ~30~ 23 negara, yang menunjukkan event ini sudah diakui secara internasional karena penyelenggaran sudah mengikuti aturan internasional dan telah disertifikasi World Athletic.
“Yang juga penting, para pelari elit nasional juga memperlihatkan performanya yang lebih di event ini dibanding event sebelumnya, jadi kita dari event ini terbukti dapat memacu prestasi atlet nasional kita,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa di Kompleks Gelora Bung Karno, Minggu (15/6/2025).
Lebih lanjut, salah seorang pelari elit nasional Odekta Naibaho mengakui bahwa, event LPS MHM 2025 memang menjadi ajang yang sangat mendukung dirinya, dan para pelari lainnya untuk meningkatkan prestasi.
“Kami ingin tetap berprestasi untuk Indonesia, dukungan kegiatan seperti LPS MHM 2025 ini sangat luar biasa, LPS bagi kami para pelari adalah Lembaga Penjamin Semangat, semoga tahun depan kami bisa berpartisipasi dan meraih prestasi lebih tinggi lagi,” jelasnya.
Dukungan terhadap LPS Monas Half Marathon juga datang dari komunitas internasional. Salah satunya datang dari pacer asal Kuala Lumpur, Malaysia, bernama Wahyu yang menyampaikan antusiasmenya atas atmosfer khas Jakarta.
“Saya tertarik jadi pacer di LPS MHM 2025 karena ini salah satu event lari yang paling dinamis di kawasan Asia Tenggara. Lokasinya ikonik, pesertanya semangat, atmosfer larinya di Jakarta juga beda. Ramai, penuh energi, dan terasa seperti perayaan!” ujarnya.
Adapun, Total Hadiah yang disediakan oleh LPS Monas Half Marathon 2025 adalah Rp1 Miliar. Untuk pelari nasional yang berhasil memecahkan rekor atau Break the Limit, akan diberikan reward Rp50 juta.
Program penghargaan Break the Limit sebagai bentuk keseriusan dalam mencetak atlet nasional yang kompetitif. Inovasi seperti Break the Limit adalah contoh bagaimana event lari tidak hanya menjadi selebrasi massa, tetapi juga ruang serius untuk mengukur dan mendorong performa atlet nasional.
Keberhasilan penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon 2025 tidak lepas dari kolaborasi erat berbagai pihak, terutama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, komunitas pelari, masyarakat, relawan, hingga pedestrian dan pengguna ruang kota lainnya.
Sinergi ini terlihat dari sistem pengamanan rute, pengaturan crossing untuk pejalan kaki, koordinasi lalu lintas dengan transportasi publik, hingga keterlibatan komunitas dan pelaku UMKM. Semua pihak berperan aktif untuk menjadikan ajang ini sebagai ruang bersama yang inklusif dan menyenangkan.