Jakarta, Metapos.id – Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada tahun 2025kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia.
Kegiatan CSR juga diselenggarakan sebagai rangkaian dari pelaksanaan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di wilayah Papua.Pada kesempatan kali ini, SRO menyalurkan bantuan mobil ambulans di Sorong, Papua Barat Daya pada Rabu (28/5) dan rehabilitasi terumbu karang di Kampung Yensawai, Papua Barat pada Kamis (29/5). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen kepedulian pasar modal di bidang kesehatan dan lingkungan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke daerah Timur. Bantuan ambulans sebelummya pernah disalurkan di Medan, Sumatera Utara. Sedangkan program rehabilitasi terumbu karang baru dilaksanakan untuk pertama kalinya pada rangkaian CSR HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia.
Bantuan satu unit mobil ambulans diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat kepada Ketua Yayasan Sahabat Pedalaman Wafiq Zuhair, yang juga disaksikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia (RI) Inarno Djajadi di Pendopo Asrama Pesantren Tahfidz SMP Alam Inspirasi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.Hadir pula pada seremoni, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK RI Eddy Manindo Harahap, Direktur Analisis Informasi dan Manajemen Krisis Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK RI Sujanto, Kepala OJK Provinsi Papua Fatwa Aulia, Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim yang mewakili Pemerintah Kota Sorong, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna, Komisaris Utama KPEI Hoesen, Direktur Utama KPEI Iding Pardi, dan Direktur KSEI Eqy Essiqy.
Dalam sambutannya, Samsul menyampaikan bahwa pasar modal memiliki komitmen untuk mempermudah akses terhadap layanan ambulans yang saat ini masih terbatas di banyak wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Kota dan Kabupaten Sorong. Terlebih lagi tidak semua fasilitas kesehatan memiliki unit ambulans yang memadai. “Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 295 juta jiwa, namun akses kesehatan masih sangat terbatas terutama di daerah pesisir.
Harapannya dengan penyerahan bantuan ambulans ini dapat membantu masyarakat di daerah-daerah dengan keterbatasan layanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan yang layak dan tepat waktu”, kata Samsul.Selain itu, pasar modal Indonesia juga menyelenggarakan simbolisasi pemberian bantuan 3.000 bibit terumbu karang yang diserahkan oleh Direktur Utama KPEI Iding Pardi kepada Chief of Partnership Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik.com) Greeny Al Dewayanti.
Penyerahan tersebut juga disaksikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK RI Inarno Djajadi dan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan
Aset Kripto OJK RI Hasan Fawzi di Kantor Distrik Batanta, Kampung Yensawai, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.Seremoni turut dihadiri Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK RI Eddy Manindo Harahap, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Muchlasin, Direktur Analisis Informasi dan Manajemen Krisis Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK RI Sujanto, Kepala OJK Provinsi Papua Fatwa Aulia, Bendahara Distrik Batanta Utara Rudolf Omkarsba yang mewakili Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna, Komisaris Utama KPEI Hoesen, Direktur Utama KPEI Iding Pardi, dan Direktur KSEI Eqy Essiqy.
Kegiatan seremoni tersebut juga dihadiri oleh Pendeta Kampung Yensawai Batanta Utara Ibu Mersi Natalia Makapuan dan Tua Adat Kampung Yensawai Barat Batanta Utara Bapak Martinus Omkarsba.Iding menjelaskan, menurut laporan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan total luas terumbu karang di Indonesia yang mencapai 2,5 juta hektar, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak dan rusak berat akibat sampah dan aktivitas manusia.
“Mayoritas masyarakat pesisir Raja Ampat menggantungkan hidupnya pada laut, baik melalui perikanan maupun pariwisata. Oleh karena itu, kami berharap pemberian bantuan bibit terumbu karang ini dapat mendukung terciptanya ekowisata dan perikanan berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal”, ucap Iman.
Rangkaian kegiatan CSR HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia yang bekerja sama dengan Sahabat Pedalaman dan BenihBaik.com diharapkan menciptakan sistem kesehatan yang inklusif dan berdampak positif untuk masa depan laut Indonesia, sehingga dapat menjadi langkah yang berkelanjutan terutama bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Barat.
Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 pasar modal Indonesia dialokasikan untuk mendukung kegiatan CSR di bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Selanjutnya, SRO juga akan terus berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.