• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

Afizahri by Afizahri
18 April 2024
in Lifestyle
Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Metapos.id– Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan
menjadi sektor terbesar kedua yang memberikan kontribusi sebesar 12,94% bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2023. Namun tak bisa dipungkiri, pandemi yang terjadi beberapa
tahun lalu telah mengakselerasi adopsi belanja online secara signifikan. Meskipun demikian,konsumen Indonesia tetap tidak meninggalkan kebiasaan belanja offline.


Menyadari adanya fenomena menarik dalam tren belanja tersebut, perusahaan data dan insights Populix berusaha menggali lebih lanjut pola belanja konsumen di Indonesia melalui laporan riset bertajuk “Preferensi Konsumen dalam Belanja Online dan Offline”. Riset ini mengulas tren belanja offline dan online, serta situasi pasca pandemi yang turut mempengaruhi perilaku belanja
konsumen.


“Pasca pandemi, kami menyaksikan transformasi yang menarik dalam perilaku belanja konsumen di Indonesia. Meskipun pandemi memicu lonjakan belanja online secara signifikan, temuan kami
menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.

Riset kami memperlihatkan dinamika
yang kompleks antara ritel online dan offline, mengungkapkan bahwa keduanya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara harmonis untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
semakin beragam,“ ujar Indah Tanip, Head of Research Populix.


Perbandingan Preferensi Belanja: Sebelum, Saat, dan Sesudah Pandemi
Riset Populix membandingkan preferensi belanja konsumen dalam tiga periode, yaitu sebelum, saat,dan setelah terjadinya pandemi. Dikarenakan faktor kesehatan dan pembatasan aktivitas sosial,
sebanyak 54% dari total responden yang aktif berbelanja online dan offline lebih memilih melakukan aktivitas belanja online selama pandemi berlangsung. Setelah pandemi berakhir, 49% diantaranya
juga masih lebih sering melakukan aktivitas belanja online.


Berbeda dari persentase aktivitas belanja online yang mengalami sedikit penurunan, konsumen yang lebih memilih aktivitas belanja offline setelah masa pandemi berakhir mengalami kenaikan
hingga lebih dari 2 kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tren belanja online cukup populer,
konsumen Indonesia juga masih tetap gemar berbelanja offline.

Faktor Utama Pendorong Belanja Online & Offline
Dari kacamata konsumen, kehadiran toko offline dan online tentunya bisa mengakomodasi preferensi belanja yang beragam. Secara umum, konsumen Indonesia biasanya telah memiliki
preferensi masing-masing saat melakukan pembelian kategori produk tertentu. Riset ini menemukan bahwa produk fashion dan kecantikan (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online,sementara kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan (34%) lebih dominan dibeli secara offline.


Selain itu, riset ini juga menyoroti beberapa faktor pendorong yang membuat konsumen memilih melakukan pembelian baik secara online maupun offline:
● Online: Praktis dan Kemudahan Membandingkan Harga
Praktis (67%) dan kemudahan membandingkan harga (66%) menjadi dua faktor utama yang mendorong konsumen untuk berbelanja online, diikuti oleh ketersediaan berbagai metode
pembayaran (60%) di posisi ketiga. Kemudahan proses pengembalian barang (25%) juga turut menjadi salah satu alasan penting yang membuat konsumen suka berbelanja secara online.


● Offline: Tangibility dan Tidak Ada Biaya Pengiriman Tangibility atau kesempatan untuk memegang/merasakan produk secara langsung (77%),tidak ada biaya pengiriman (66%), diikuti oleh jarak toko yang dekat (62%) adalah tiga faktor
utama yang membuat konsumen lebih memilih berbelanja secara offline.


“Pada akhirnya, transaksi belanja offline maupun online memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan perekonomian di Indonesia. Untuk terus memberikan kontribusi yang
positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sinergi antara ritel offline dan online menjadi hal yang sangat esensial dalam mengakomodasi kebutuhan konsumen Indonesia yang beragam,” tutup
Indah.

Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
online free course
download intex firmware
Download WordPress Themes
udemy course download free
Tags: Metapos.idPopulixRitel offlineRitel online
Afizahri

Afizahri

Related Posts

BNI Boyong 3 UKM RI Ke Pameran Makanan Terbesar di Korsel, Jajaki Pasar Ekspor ke Negeri Ginseng

BNI Boyong 3 UKM RI Ke Pameran Makanan Terbesar di Korsel, Jajaki Pasar Ekspor ke Negeri Ginseng

by Aulia Fitrie
16 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program BNI Xpora memboyong tiga pelaku usaha kecil...

LPS MHM 2025, Ajang Pelari Nasional Tingkatkan Performa dan Prestasinya

LPS MHM 2025, Ajang Pelari Nasional Tingkatkan Performa dan Prestasinya

by Afizahri
16 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id – Jakarta. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali sukses menggelar LPS Monas Half Marathon 2025 untuk ketiga kalinya. Antusiasme...

Tumbuh Seimbang dan Berkelanjutan, BSI Membuka Outlet Prioritas di Bintaro

BSI Tingkatkan Penetrasi Perkuat Basis DPK

by Afizahri
14 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berambisi menggenjot penetrasi tabungan wadiah berbasis payroll atau rekening gaji guna...

Calon Ketua Umum AKPI Temui Menko Kumham Imipas Yusril, Bahas Penguatan Profesi Kurator dan Pengurus di Indonesia.

Calon Ketua Umum AKPI Temui Menko Kumham Imipas Yusril, Bahas Penguatan Profesi Kurator dan Pengurus di Indonesia.

by Rahmat Herlambang
13 June 2025
0

Jakarta, Metapos.id – Dalam upaya memperkuat peran dan perlindungan hukum bagi profesi kurator dan pengurus di Indonesia, hari ini salah...

Next Post
Tim Proliga 2024 Voli Putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Resmi Diluncurkan, Optimis Juara I

Tim Proliga 2024 Voli Putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Resmi Diluncurkan, Optimis Juara I

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Jokowi Berencana Larang Ekspor Bauksit

Ini yang Diminta Jokowi kepada Kepala Daerah untuk Tekan Inflasi

18 August 2022
HUT ke-19 BTN Syariah Siap Melakukan Spin Off

HUT ke-19 BTN Syariah Siap Melakukan Spin Off

16 February 2024

Trending.

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

Penukaran Uang Baru Ramadan Sudah Bisa Dilakukan Mulai 20 Maret

16 March 2023
BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

BCA Pamer Gedung Baru Ramah Lingkungan di BSD

16 June 2022
Prudential Indonesia Bersama Generasi Muda Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Gen-Zummit 2025

Prudential Indonesia Bersama Generasi Muda Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Gen-Zummit 2025

26 May 2025
Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

Kantor Pusat Bukit Asam akan Gunakan PLTS Atap

13 April 2023
Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

Industri Farmasi Nasional Tumbuh 32,35 Persen hingga Kuartal I-2024

11 September 2024
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media