• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ekspor Biodiesel RI Merosot hingga 70 Persen, Ini Penyebabnya

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
27 February 2024
in Ekbis
Ekspor Biodiesel RI Merosot hingga 70 Persen, Ini Penyebabnya
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta,Metapos.id – Plt Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Jisman Hutajulu mengungkapkan ekspor biodiesel RI ke Uni Eropa (EU) mengalami penurunan hingga 70 persen.

Jisman mengatakan, penurunan ini disebabkan adanya egulasi bebas deforestasi oleh Uni Eropa atau European Union Deforestation-free Regulation (EUDR).

Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, EUDR merupakan rancangan regulasi yang dimiliki oleh Uni Eropa yang bertujuan mengenakan kewajiban uji tuntas terhadap 7 komoditas pertanian dan kehutanan, termasuk kelapa sawit. Kewajiban ini adalah untuk membuktikan bahwa barang yang masuk ke pasar Uni Eropa merupakan barang yang bebas dari deforestasi. Regulasi ini diperkirakan akan diadopsi pada Mei/Juni 2023.

“Berbagai tantangan tersebut telah menurunkan ekspor biodiesel kita hingga 70 persen,” ujar Jisman dalam sambutannya pada Seminar Tantangan Biodiesel RI oleh Aprobi, Selasa 27 Februari.

Jisman menambahkan, tantangan yang dihadapi oleh biodiesel tidak hanya datang dari dalam negeri melainkan juga dari luar negeri.

Salah satu tantangan yang dihadapi dari pasar global adalah diskriminasi dari Uni Eropa terhadap produk biodiesel asal RI yang dilakukan melalui negative champaign renewable energy directive (RED).

“Kedua tuduhan anti-dumping yang merupakan pengenaan bea masuk tambahan atas produk bioenergi khususnya sawit,” sambung Jisman.

Lebih jauh Jisman menekankan, untuk mengatasi tantangan tersebut dibutuhkan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak termasuk industri, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat.

Pada saat yang sama, sambung Jisman, RI juga perlu melakukan eksplorasi atas peluang dan potensi yang belum tergarap sepenuhnya dalam industri bioenergi, inovasi teknologi dan pengembangn pasar.

“Kemitraan strategis, investasi yang masif dalam rangka kebijakan yang kondusif adalah beberapa bidang di mana kita dapat melihat potensi besar untukk pertumbuhan dan perkembangan industri bioenergi di masa depan,” pungkas Jisman.

Download Premium WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Free Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
download samsung firmware
Free Download WordPress Themes
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
Tags: Bio dieselEkspor BiodieselKemen EBTKEMetapos.id
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Morning Person: Mengenal Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Jenisnya

Morning Person: Mengenal Ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Jenisnya

by Desti Dwi Natasya
5 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Apakah kamu terbiasa bangun pagi dengan energi penuh dan merasa lebih fokus di jam-jam awal hari? Kalau...

Kilang Pertamina Internasional Catat Kinerja Lampaui Target

Kilang Pertamina Berhasil Olah Minyak Mentah 159 Juta Barel hingga Semester I 2025

by Rahmat Herlambang
5 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil mengolah minyak mentah 159 juta barel hingga Juni 2025. Angka itu...

Bayang-Bayang Kenaikan Suku Bunga BI, Bagaimana Sikap OJK?

OJK: Pertumbuhan Kredit Melambat pada Juli 2025

by Rahmat Herlambang
5 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa fungsi intermediasi perbankan nasional tetap berada dalam kondisi stabil meskipun dihadapkan...

Bayang-Bayang Kenaikan Suku Bunga BI, Bagaimana Sikap OJK?

OJK: Pertumbuhan Kredit Melambat pada Juli 2025

by Rahmat Herlambang
5 September 2025
0

Jakarta, Metapos.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa fungsi intermediasi perbankan nasional tetap berada dalam kondisi stabil meskipun dihadapkan...

Next Post
BTN TTancap Gas Transformasi Digital Ekosistem Perumahan

BTN TTancap Gas Transformasi Digital Ekosistem Perumahan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Kemendag: Produk Kertas A4 Indonesia Kembali Berdaya Saing di Australia

Kemendag: Produk Kertas A4 Indonesia Kembali Berdaya Saing di Australia

5 May 2023
Menteri Maman: 67.000 UMKM Sudah Masuk Proses Penghapusan Utang

Menteri Maman: 67.000 UMKM Sudah Masuk Proses Penghapusan Utang

16 January 2025

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

5 August 2025
BNI Dorong Literasi Digital dan Inklusi Keuangan di Pasar Pademangan Timur

BNI Dorong Literasi Digital dan Inklusi Keuangan di Pasar Pademangan Timur

9 August 2025
Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

29 August 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media