Jakarta, Metapos.id – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mempercepat penyelesaian Bendungan Mbay yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Progres bendungan yang memiliki luas genangan sebesar 587,61 hektare tersebut kini sudah mencapai 75,28 persen. Pengerjaan bendungan itu dilakukan melalui Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita Karya-Bumi Indah.
“Saat ini realisasi pembangunannya telah mencapai 75,28 persen,” ujar Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 8 Mei.
Detik mengatakan, proyek tersebut akan mendukung sasaran swasembada pangan, ketahanan energi dan air sebagai fondasi dalam membangun kemandirian bangsa.
“Bendungan Mbay nantinya mampu menyuplai air irigasi ke lahan seluas 6.240 hektare. Maka diharapkan produksi pertanian di wilayah Kabupaten Nakegeo, khususnya di Desa Rendubutowe bisa meningkat,” kata dia.
Dari sisi ketahanan energi dan air, Dhetik bilang, bendungan tersebut mendukung potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga 117,5 Megawatt (MW).
Kemudian dapat menyediakan layanan air baku sebesar 205 liter per detik.
Proyek tersebut juga didesain bisa mereduksi banjir di wilayah hilir seluas 3.200 hektare.
Dari sisi pembangunan, kata Dhetik, Waskita turut memperhatikan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Sehingga, lanjutnya, proyek tersebut diyakini akan berdampak langsung terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sana.
“Apalagi Bendungan Mbay juga dirancang sebagai destinasi wisata baru di Pulau Flores,” ucapnya.
Menurut Dhetik, perseroan berkomitmen menyelesaikan pembangunan Bendungan Mbay secara tepat waktu dan mutu.
Terlebih, lanjutnya, proyek infrastruktur air senilai Rp1,47 triliun tersebut ditargetkan rampung pada 2026 mendatang.
“Ke depannya Waskita akan terus membangun berbagai infrastruktur guna mendorong pembangunan serta pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Bendungan Mbay merupakan salah satu dari 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Selain Mbay, ada lima bendungan garapan Waskita Karya yang termasuk dalam daftar 77 PSN, yakni Bendungan Jragung, Bener, Tiga Dihaji, Karangnongko dan Cibeet.