• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Vaksin Indovac Bakal Berbayar Rp100.000 per Dosis

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
23 August 2022
in Ekbis
Vaksin Indovac Bakal Berbayar Rp100.000 per Dosis
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Vaksin COVID-19 BUMN atau Indovac ditargetkan mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM pada awal pertengahan September. Vaksin ini akan dibanderol di bawah Rp100.000 per dosis.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan untuk saat ini, vaksin BUMN atau Indovac masih gratis untuk masyarakat. Pemerintah masih akan menanggung biayanya dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Itu gratis, pemerintah yang bayar jadi dari APBN, masyarakat bisa menikmati,” ujar dia usai acara Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Senin, 22 Agustus.

Meski begitu, Honesti mengatakan pihaknya membuka kemungkinan vaksin BUMN atau Indovac menjadi berbayar. Namun, Honesti tak secara gamblang mengungkap besaran biaya yang perlu dikeluarkan masyarakat untuk membeli vaksin ini.

Honesti menjelaskan harga yang nantinya ditetapkan akan mengacu pada komponen pembuatan vaksin. Mulai dari bahan baku, hingga proses pembuatannya sehingga siap digunakan.

“Harga nanti mungkin akan kita usahakan dibawah Rp100.000 ya, karena memang prosesnya mostly di atas 80 persen itu kita lakukan di Indonesia, hanya source (sumber bahan baku) vaksinnya yang kita kerja samakan dengan (lembaga) luar (negeri),” katanya.

Honesti menjelaskan vaksin produksi BUMN ini akan berbayar dengan catatan status pandemi telah dicabut oleh pemerintah dan menjadi endemi. Dengan begitu, kebutuhan vaksin nantinya tak bergantung pada program yang dijalankan oleh pemerintah.

Sehingga, kedudukan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri ini dimungkinkan berbayar seperti vaksin pada umumnya.

Lebih lanjut, Honesti menerangkan adanya kemungkinan status pandemi akan berakhir pada 2023 mendatang, namun produksi vaksinnya akan tetap berjalan. Namun, skala produksinya tidak akan sebanyak seperti saat ini.

“Nanti kita lihat kalau seandainya sekarang pemerintah pakai APBN, kita kasih pemerintah semua. Tapi kalau tahun depan enggak ada lagi, pandemi ini dicabut, masuk ke endemi, ya kaya vaksin flu aja, jadinya berbayar,” tuturnya.

Free Download WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
Download WordPress Themes Free
Download Premium WordPress Themes Free
udemy free download
download samsung firmware
Download Nulled WordPress Themes
online free course
Tags: BUMNIndovacMetapos.idVaksin cobis -19
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

RUPS Tahunan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

by Rahmat Herlambang
3 September 2025
0

Dari kiri ke kanan. RM Harlin E Rahardjo Direktur MDIA, Arief Yahya Komisaris MDIA, CF. Carmelita Hardikusumo Komisaris...

VIVA Cetak Laba Rp1,19 Triliun, MDIA Dongkrak EBITDA Hampir Dua Kali Lipat

VIVA Cetak Laba Rp1,19 Triliun, MDIA Dongkrak EBITDA Hampir Dua Kali Lipat

by Rahmat Herlambang
3 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) bersama PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) menutup Semester I 2025 dengan...

Autopedia (ASLC) Siapkan Rp15 Miliar untuk Ekspansi, Target Tambah Showroom Mobil Bekas di 2025

Autopedia (ASLC) Siapkan Rp15 Miliar untuk Ekspansi, Target Tambah Showroom Mobil Bekas di 2025

by Rahmat Herlambang
3 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten yang menaungi bisnis lelang kendaraan (JBA), penjualan ritel mobil bekas...

Mengenal Infeksi Cacing Gelang, Penyakit yang Merenggut Nyawa Balita Raya

Mengenal Infeksi Cacing Gelang, Penyakit yang Merenggut Nyawa Balita Raya

by Desti Dwi Natasya
3 September 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Kabar duka datang dari Sukabumi. Seorang balita berusia 4 tahun bernama Raya meninggal dunia setelah mengalami penyakit...

Next Post
Pekerja Migran Jadi Pahlawan Devisa Indonesia

Pekerja Migran Jadi Pahlawan Devisa Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Antam Bagikan Dividen Rp1,91 Triliun

Antam Bagikan Dividen Rp1,91 Triliun

16 June 2023
Ximply Hadir Sebagai Solusi dalam Mengatur Keuangan untuk Korporasi dan Personal

Ximply Hadir Sebagai Solusi dalam Mengatur Keuangan untuk Korporasi dan Personal

22 September 2023

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

5 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
BNI Dorong Literasi Digital dan Inklusi Keuangan di Pasar Pademangan Timur

BNI Dorong Literasi Digital dan Inklusi Keuangan di Pasar Pademangan Timur

9 August 2025
Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

Affan Kurniawan: Driver Ojol Tewas Usai Dilindas Rantis Brimob di Pejompongan

29 August 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media