• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Saturday, December 27, 2025
Metapos
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Vaksin Indovac Bakal Berbayar Rp100.000 per Dosis

Rahmat Herlambang by Rahmat Herlambang
23 August 2022
in Ekbis
Vaksin Indovac Bakal Berbayar Rp100.000 per Dosis
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,Metapos.id – Vaksin COVID-19 BUMN atau Indovac ditargetkan mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM pada awal pertengahan September. Vaksin ini akan dibanderol di bawah Rp100.000 per dosis.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan untuk saat ini, vaksin BUMN atau Indovac masih gratis untuk masyarakat. Pemerintah masih akan menanggung biayanya dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Itu gratis, pemerintah yang bayar jadi dari APBN, masyarakat bisa menikmati,” ujar dia usai acara Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Senin, 22 Agustus.

Meski begitu, Honesti mengatakan pihaknya membuka kemungkinan vaksin BUMN atau Indovac menjadi berbayar. Namun, Honesti tak secara gamblang mengungkap besaran biaya yang perlu dikeluarkan masyarakat untuk membeli vaksin ini.

Honesti menjelaskan harga yang nantinya ditetapkan akan mengacu pada komponen pembuatan vaksin. Mulai dari bahan baku, hingga proses pembuatannya sehingga siap digunakan.

“Harga nanti mungkin akan kita usahakan dibawah Rp100.000 ya, karena memang prosesnya mostly di atas 80 persen itu kita lakukan di Indonesia, hanya source (sumber bahan baku) vaksinnya yang kita kerja samakan dengan (lembaga) luar (negeri),” katanya.

Honesti menjelaskan vaksin produksi BUMN ini akan berbayar dengan catatan status pandemi telah dicabut oleh pemerintah dan menjadi endemi. Dengan begitu, kebutuhan vaksin nantinya tak bergantung pada program yang dijalankan oleh pemerintah.

Sehingga, kedudukan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri ini dimungkinkan berbayar seperti vaksin pada umumnya.

Lebih lanjut, Honesti menerangkan adanya kemungkinan status pandemi akan berakhir pada 2023 mendatang, namun produksi vaksinnya akan tetap berjalan. Namun, skala produksinya tidak akan sebanyak seperti saat ini.

“Nanti kita lihat kalau seandainya sekarang pemerintah pakai APBN, kita kasih pemerintah semua. Tapi kalau tahun depan enggak ada lagi, pandemi ini dicabut, masuk ke endemi, ya kaya vaksin flu aja, jadinya berbayar,” tuturnya.

Download WordPress Themes Free
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
udemy free download
download xiomi firmware
Download Premium WordPress Themes Free
udemy free download
Tags: BUMNIndovacMetapos.idVaksin cobis -19
Rahmat Herlambang

Rahmat Herlambang

Related Posts

Hingga 26 Desember 2025, 1,45 Juta Kendaraan Keluar dari Jakarta Selama Libur Nataru

Hingga 26 Desember 2025, 1,45 Juta Kendaraan Keluar dari Jakarta Selama Libur Nataru

by Taufik Hidayat
27 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Arus kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 terus menunjukkan peningkatan....

Menpar: Kunjungan Wisatawan Domestik ke Bali Turun 2 Persen, Wisman Justru Meningkat

Menpar: Kunjungan Wisatawan Domestik ke Bali Turun 2 Persen, Wisman Justru Meningkat

by Taufik Hidayat
26 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengakui adanya penurunan jumlah wisatawan domestik yang berlibur ke Bali selama musim...

Komisi I DPR Soroti Kericuhan di Aceh Saat Pemulihan Bencana

Komisi I DPR Soroti Kericuhan di Aceh Saat Pemulihan Bencana

by Taufik Hidayat
26 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta — Komisi I DPR RI menyampaikan keprihatinan atas insiden kericuhan yang melibatkan masyarakat dan aparat keamanan di Aceh,...

Krisis Iklim Ubah Hutan Amazon Menuju Kondisi Hipertropis yang Belum Pernah Terjadi

Krisis Iklim Ubah Hutan Amazon Menuju Kondisi Hipertropis yang Belum Pernah Terjadi

by Taufik Hidayat
26 December 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Dampak pemanasan global kian nyata dirasakan di hutan hujan Amazon. Perubahan iklim mendorong kawasan hutan tropis terbesar...

Next Post
Pekerja Migran Jadi Pahlawan Devisa Indonesia

Pekerja Migran Jadi Pahlawan Devisa Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Revitalisasi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Berakad Syariah

Dongkrak Dana Murah, Bank Muamlat Andalkan Giro

17 October 2024
Mendag Zulhas Bahas Potensi Perdagangan 4 Miliar Dolar AS dengan Nigeria

Mendag Zulhas Minta Gakoptindo Jaga Pasokan dan Harga Kedelai

2 February 2023

Trending.

BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

BBC Tetapkan Pulau Komodo sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2026

14 December 2025
Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

Harrison Ford Pernah Tegur Keras Zulkifli Hasan Terkait Kerusakan Hutan: “Ini Tidak Lucu”

30 November 2025
Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

Diduga Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib, Rumah Adimas Firdaus Resbob Digeruduk Massa

14 December 2025
Puting Beliung Terjang Ancol, Pohon Tumbang dan Warga Sempat Panik

Puting Beliung Terjang Ancol, Pohon Tumbang dan Warga Sempat Panik

13 December 2025
Siswi SD Berusia 12 Tahun Diduga Tewaskan Ibu Kandung, Warga Terkejut Ungkap Sifat Pelaku

Siswi SD Berusia 12 Tahun Diduga Tewaskan Ibu Kandung, Warga Terkejut Ungkap Sifat Pelaku

12 December 2025
Metapos Media

© 2025 Media Informasi Terkini

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Sport
  • Internasional
  • Lifestyle & Health
  • Tek & Oto
  • Galeri

© 2025 Media Informasi Terkini