Metapos.id, Jakarta – Seorang siswi SD Negeri 150 Palembang, berinisial FT (7), mengalami luka lebam di bagian mata. Kasus ini kini tengah menjadi sorotan setelah orangtua korban melapor ke Polrestabes Palembang, lantaran menduga anaknya menjadi korban kekerasan fisik oleh guru di sekolah.
Orangtua FT, Sukrisnawati alias Erna (40), mendatangi kantor polisi bersama suaminya pada Senin (27/11/2025) untuk membuat laporan resmi. Ia mengaku menerima informasi dari salah satu guru bahwa anaknya sempat dipukul oleh seorang guru perempuan yang diduga mengenakan cincin.
“Saya awalnya curiga karena mata anak saya lebam. Setelah saya tanya teman-temannya, mereka bilang tidak tahu. Tapi saat saya konfirmasi ke salah satu guru, baru saya tahu kalau anak saya sempat dipukul guru perempuan pakai cincin,” ujar Erna di hadapan petugas.
Menurut Erna, hasil pemeriksaan medis menunjukkan luka lebam di kedua mata FT diduga akibat benturan benda tumpul. Ia juga menyebut anaknya kini mengalami trauma dan enggan kembali bersekolah.
“Selain luka di mata, anak saya jadi takut ke sekolah. Saya minta agar kasus ini ditindaklanjuti dan pelaku bertanggung jawab,” tambahnya.
Sementara itu, KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, didampingi Pamapta Ipda Ammar, membenarkan laporan tersebut.
“Benar, laporan sudah diterima dan saat ini kasus masih dalam tahap penyelidikan,” jelas Erwinsyah singkat.
Pihak Sekolah Beri Penjelasan
Di sisi lain, Kepala SD Negeri 150 Palembang, Eka Octa Nugraha, menegaskan bahwa pihak sekolah siap bersikap kooperatif dalam proses hukum.
“Jika memang sudah masuk tahap penyelidikan, kami akan memberikan keterangan kepada pihak kepolisian sesuai prosedur,” kata Eka.
Namun, Eka membantah adanya guru yang memukul siswa menggunakan cincin. Ia menjelaskan bahwa pada hari kejadian, wali kelas FT sedang izin dan posisinya digantikan oleh guru lain.
“Guru pengganti yang masuk tidak ada yang memakai cincin. Semua guru di sekolah ini perhatian kepada murid-muridnya,” tegasnya.
Kasus ini kini tengah diselidiki oleh kepolisian untuk memastikan penyebab luka yang dialami FT, apakah benar akibat kekerasan atau faktor lain.
	    	













