Metapos.id, Jakarta– Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin negara Eropa meminta Indonesia mengirimkan sekitar satu juta tenaga kerja setiap tahun untuk bekerja di sektor perhotelan, restoran, hingga layanan kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Kita diminta, jutaan tenaga kerja kita diminta. Negara-negara Eropa meminta pekerja untuk hotel, kafe, dan restoran. Mereka minta satu juta setiap tahun. Kepala negara dari Eropa bertanya ke saya, ‘Can you send?’,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, minat negara-negara Eropa terhadap tenaga kerja asal Indonesia muncul karena warga Eropa enggan bekerja di sektor pelayanan, sementara masyarakat Indonesia dikenal ramah dan sopan.
Rakyat mereka tidak mau bekerja sebagai pelayan. Mereka terkesan karena orang Indonesia ramah-ramah. Karena itu, kita harus didik tenaga kerja kita agar menguasai bahasa asing — terutama Bahasa Inggris, dan mungkin juga Bahasa Arab, Mandarin, Jepang, serta Korea,” jelasnya.
Prabowo mencontohkan Filipina sebagai negara yang berhasil menempatkan banyak warganya di luar negeri berkat kemampuan berbahasa asing.
Bahasa sangat penting. Banyak warga Filipina diterima di berbagai negara karena mereka bisa Bahasa Inggris,” tambahnya.
Selain sektor perhotelan, Prabowo menyebut tenaga perawat dan caregiver juga sangat dibutuhkan di Eropa. Menurutnya, pekerjaan di bidang tersebut mulai ditinggalkan oleh masyarakat setempat karena dianggap berat dan berisiko.
Kita juga diminta mengirim perawat dan caregiver. Banyak yang tidak mau jadi perawat karena pekerjaan itu berat dan berisiko. Tapi rakyat kita terkenal tabah, sopan, dan ramah — mereka minta dari kita. Ini peluang besar yang harus kita siapkan,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk melatih dan membekali tenaga kerja Indonesia agar siap bersaing di pasar global.













