Metapos.id, Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan langkah besar untuk memperkuat sektor peternakan nasional melalui pembangunan peternakan rakyat. Rencana ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/11).
Amran menjelaskan bahwa pemerintah akan membangun fasilitas hulu seperti pabrik pakan dan pusat produksi DOC (day-old chick) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan peternak kecil di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga pakan, vaksin, dan obat-obatan.
“Rencana kita adalah membangun peternakan rakyat. Kami ingin membangun pabrik pakan dan memproduksi DOC untuk rakyat agar harga pakan dan vaksin nanti stabil untuk seluruh peternak di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai tahap awal, pemerintah akan membangun 12 pabrik pakan di berbagai daerah. Tahap berikutnya akan menyusul pembangunan 18 titik tambahan. Total anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp20 triliun.
“Pertama, kita bangun di 12 daerah. Tahap kedua, 18 titik. Anggarannya Rp20 triliun,” jelas Amran.
Ia menegaskan bahwa seluruh program ini diprioritaskan untuk memperkuat peternak kecil agar memiliki daya saing yang lebih baik.
“Ini dibangun untuk mendukung peternak-peternak kecil di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Selain pembangunan fasilitas hulu, pemerintah juga menyiapkan kebijakan stabilisasi harga guna melindungi peternak dari fluktuasi pasar. Langkah tersebut mencakup penyusunan Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk komoditas peternakan serta penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pakan.
“Kita siapkan HPP yang harus dijaga dengan baik, termasuk HET untuk pakan agar harganya tidak berfluktuasi terlalu jauh,” tandas Amran.













