Metapos.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan layanan kesehatan di seluruh penjuru Indonesia. Salah satu program prioritas yang tengah didorong adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah diluncurkan secara nasional di sekolah-sekolah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa program CKG telah menjangkau 17 juta orang sejak peluncurannya pada 4 Agustus. Presiden berharap angka itu bisa tembus 20 juta jiwa menjelang HUT RI ke-79.
“Pak Presiden senang sekali karena sudah 17 juta. Beliau minta, kalau bisa 17 Agustus sudah mencapai 20 juta, biar ada pencapaian yang membanggakan,” ucap Menkes Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Tak hanya CKG, pembangunan rumah sakit di daerah terpencil juga menjadi fokus. Dari total 32 rumah sakit yang direncanakan, 22 di antaranya sudah memasuki tahap peletakan batu pertama, dan 10 sisanya akan menyusul di semester kedua tahun ini. Beberapa wilayah yang mendapat perhatian khusus di antaranya Reda Bolo, Borong, Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, hingga Nias.
“Targetnya tahun ini 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai. Antusiasme masyarakat tinggi, apalagi di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau fasilitas kesehatan,” lanjutnya.
Presiden juga mendorong agar seluruh kabupaten/kota di Indonesia memiliki rumah sakit yang berkualitas, lengkap dengan alat kesehatan dan tenaga medis. Ia meminta percepatan dalam penempatan dokter, termasuk dokter spesialis, serta alokasi anggaran yang mendukung.
“Beliau ingin 514 kabupaten/kota punya rumah sakit yang bagus, lengkap SDM dan alat kesehatannya. Kita juga bahas pembiayaannya, termasuk percepatan penugasan dokter-dokter spesialis,” kata Budi.
Dalam waktu dekat, Presiden dijadwalkan akan meresmikan tiga rumah sakit besar di tiga kota, yaitu Rumah Sakit Kemenkes di Jayapura, Rumah Sakit PON di Jakarta, dan rumah sakit jantung di Solo yang merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab.