Metapos.id, Jakarta – 1 Desember 2025 — Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember sejak 1988. Peringatan global ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS, memperluas edukasi, meningkatkan upaya pencegahan, serta memperkuat layanan kesehatan di seluruh dunia.
Gagasan peringatan ini dicetuskan oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, petugas informasi publik WHO, sebagai kampanye internasional untuk mengurangi stigma serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang HIV. Pada 1996, pengelolaan kampanye dialihkan kepada UNAIDS, yang kemudian memperluas tema tahunan ke isu-isu seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan penghapusan stigma.
Mengapa Hari AIDS Sedunia Penting
HIV tetap menjadi penyakit yang belum dapat disembuhkan, meskipun dapat dikendalikan melalui diagnosis dini dan terapi antiretroviral (ART). Sejak ART diperkenalkan pada akhir 1990-an, kampanye global semakin menekankan pentingnya akses pengobatan, terutama di negara dengan beban kasus tinggi.
Beberapa data yang disebutkan dalam sumber:
India mencatat 66.400 kasus baru HIV pada 2023.
Secara global, sebanyak 13 juta orang hidup dengan HIV, menurun 39% sejak 2010.
Tahun 2021 tercatat 14,6 juta orang terinfeksi HIV dan 6,5 juta kematian terkait HIV/AIDS.
Sekitar 85% orang dengan HIV mengetahui statusnya, dan 75% telah mengakses ART.
81% ibu hamil dengan HIV telah menerima ART untuk mencegah penularan ke bayi.
Upaya global menargetkan penurunan infeksi dan kematian akibat AIDS hingga 4 per 100.000 penduduk pada 2025, menuju pengurangan 90% pada 2030.
Makna Pita Merah
Pita Merah menjadi simbol universal dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV. Simbol ini dibuat pada 1991 oleh dua belas seniman dari organisasi Visual AIDS di New York. Warna merah dipilih untuk melambangkan keberanian, cinta, dan solidaritas terhadap para penyintas HIV/AIDS.
Upaya Pengendalian di Berbagai Negara
Di India, National AIDS Control Programme (NACP) menargetkan penurunan infeksi baru dan kematian hingga 80% sejak 2010. Hasilnya, angka kematian akibat AIDS menurun 82%, meski penurunan infeksi baru baru mencapai 48%.
Secara global, kampanye pencegahan dan perawatan HIV sejak 1988 telah berkontribusi pada penurunan 32% kasus baru sejak 2010 dan penurunan 68% kematian terkait AIDS sejak 2004.
Tema Hari AIDS Sedunia 2025
Tema tahun ini adalah “Overcoming Disruption, Transforming the AIDS Response”, yang menekankan pentingnya memulihkan layanan HIV yang sempat terganggu akibat pandemi COVID-19 dan berbagai tekanan sosial-ekonomi.













