Metapos.id, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya buka suara terkait polemik pembangunan Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Proyek tersebut sebelumnya menuai sorotan karena dinilai memiliki sejumlah kejanggalan dalam operasionalnya.
Luhut mengakui bahwa bandara tersebut memang dibangun berdasarkan keputusan yang ia pimpin langsung saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia menyebut bahwa pembangunan bandara dilakukan untuk mendukung aktivitas kawasan industri nikel yang terus berkembang di Morowali.
“Saya yang memimpin keputusannya waktu itu,” ujar Luhut saat menanggapi polemik yang mencuat beberapa waktu terakhir.
Bandara IMIP, yang merupakan bagian dari kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park, kembali menjadi sorotan publik setelah mendapat kritik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Sjafrie menilai bahwa absennya aparat negara seperti Bea Cukai di bandara tersebut menimbulkan pertanyaan besar, terutama karena terdapat penerbangan yang disebut-sebut berpotensi terkait rute internasional.
Kritik tersebut memicu perdebatan dan mendorong pemerintah untuk meninjau ulang aspek pengawasan dan regulasi di bandara yang berada dalam kawasan industri tersebut. Publik menilai kehadiran aparat resmi negara penting untuk memastikan tidak adanya potensi pelanggaran dalam aktivitas penerbangan maupun logistik.
Hingga kini, polemik terkait pengelolaan Bandara IMIP masih menjadi perhatian, sementara pemerintah diminta memberikan kejelasan terkait status operasional, pengawasan, serta kepatuhan terhadap aturan penerbangan nasional.













