Metapos.id, Jakarta – Kecukupan air minum yang berkualitas adalah salah satu fondasi utama kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang sebagian besar komposisi tubuhnya terdiri dari air. Dengan memahami pentingnya peran ibu dalam membentuk gaya hidup sehat, AQUA bersama The Asian Parent menggelar program edukasi hidrasi keluarga di RS Premiere Bintaro.
Marketing Director AQUA, Adisti Nirmala, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi tiga pihak—AQUA, The Asian Parent, dan RS Premiere Bintaro—untuk mendukung ibu dalam membuat keputusan terbaik terkait pemilihan air minum bagi keluarga.
“Kami paham bahwa ibu memegang peran strategis di rumah, mulai dari menjadi sumber informasi hingga memberi contoh kebiasaan minum air yang cukup setiap hari,” tutur Adisti. Ia menambahkan, banyak keluarga yang masih menganggap semua jenis air memiliki kualitas serupa, padahal kualitas air sangat memengaruhi tumbuh kembang anak.
Ahli nutrisi dr. Diah Prasmapti Yunianingtias, M.Nutr.Diet, Sp.GK, menjelaskan bahwa tubuh anak yang lebih dari 75% terdiri dari air membuat mereka lebih rentan kekurangan cairan.
“Rasa haus pada anak biasanya muncul terlambat, sehingga mereka perlu minum secara teratur, bukan hanya ketika haus. Air berperan dalam regulasi suhu tubuh, fungsi kognitif, imunitas, hingga pembentukan sel baru. Bahkan mood dan fokus anak bisa terpengaruh ketika mereka kurang minum,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kebutuhan cairan setiap orang berbeda tergantung usia, aktivitas, cuaca, hingga kondisi kesehatan. Secara umum, anak usia 4–6 tahun membutuhkan sekitar 1,2 liter air per hari, anak usia 7–12 tahun sekitar 1,5 liter, dan remaja 12 tahun ke atas sama seperti orang dewasa yaitu 2 liter per hari. Pada ibu hamil kebutuhan meningkat menjadi 2,1 liter, dan pada ibu menyusui mencapai 2,5 liter.
Sementara itu, dr. Tria Rosemiarti, Dipl in Nutrition, MKK, dari Nutrition Design & Hydration Science Research and Innovation AQUA, mengingatkan bahwa kualitas air minum menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan keluarga.
“Air yang terlihat jernih belum tentu aman. Bisa saja masih mengandung cemaran fisik, kimia, atau mikrobiologi yang tak kasat mata. Karena itu orang tua perlu memilih air dari merek yang konsisten menjaga standar kualitas dan proses produksinya,” jelasnya.
Dalam sesi berbagi pengalaman, selebriti dan ibu dua anak, Dinda Hauw, turut menyampaikan pandangannya.
“Sebagai ibu, tugas belajar itu nggak pernah selesai. Termasuk soal hidrasi. Kadang anak cranky atau susah fokus, ternyata karena kurang minum. Di rumah, kami punya rutinitas minum air putih bareng di pagi hari, dan aku selalu memastikan kualitas air yang diminum keluarga berasal dari brand yang terpercaya seperti AQUA,” ungkap Dinda.
AQUA sendiri memastikan keamanan produknya lewat proses ketat—mulai dari sumber air pegunungan terpilih hingga pengecekan lebih dari 400 parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi. Standar higienis juga diterapkan pada produk galon guna ulang dengan proses sterilisasi menyeluruh dan teknologi penutupan double injection.
“Harapannya, edukasi ini membuat lebih banyak keluarga sadar bahwa hidrasi sehat bukan sekadar kebiasaan tambahan, tapi kebutuhan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak dan kesehatan seluruh anggota keluarga,” tutup Adisti.














