Metapos.id, Jakarta – Tokopedia bersama TikTok Shop by Tokopedia (TikTok Shop) menggandeng Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam mendukung program ‘Juragan UMKM’ dari Kementerian UMKM. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pelatihan Creators Lab kepada 200 pelaku UMKM Banjarnegara pada 29 November 2026, dengan fokus pada keterampilan membuat konten video demi meningkatkan penjualan dan memperkuat peran UMKM dalam perekonomian digital.
Indonesia sendiri memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Pada 2024, nilainya diperkirakan mencapai Rp1.497 triliun dan diproyeksikan melonjak hingga Rp6.654 triliun pada 2030. Namun, dari total 64,2 juta UMKM, baru sekitar seperempatnya yang terhubung ke platform digital. Kondisi ini menunjukkan ruang pertumbuhan yang masih luas bagi UMKM untuk berkontribusi lebih besar.
Senior Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Vonny Ernita Susamto, menjelaskan bahwa kemitraan dengan pemerintah menjadi langkah strategis untuk memperluas adopsi digital di kalangan pelaku usaha kecil. “Lewat Creators Lab, kami membekali UMKM di Banjarnegara dengan kemampuan membuat konten video, baik short video maupun livestreaming. Terbukti, transaksi sejumlah penjual di Tokopedia dan TikTok Shop dapat meningkat hingga puluhan kali berkat format konten tersebut,” ujar Vonny.
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Kementerian UMKM, Ari Hanindya Hartika, turut mengapresiasi upaya tersebut. Ia menegaskan bahwa UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional dan menjadi penyerap tenaga kerja utama. “Kami yakin keterampilan membuat konten kreatif akan membantu pengusaha UMKM berjualan dengan lebih nyaman dan efektif, sekaligus memperluas manfaat bagi konsumen,” jelasnya.
Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, menambahkan bahwa pelaku UMKM di daerahnya memiliki kekuatan besar di sektor pertanian, kuliner, dan kerajinan, tetapi masih perlu dukungan untuk memaksimalkan promosi digital. “Pelatihan ini akan membantu UMKM mempresentasikan produk secara lebih menarik sehingga dapat menjangkau pasar lebih luas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tokopedia dan TikTok Shop juga menyerahkan bantuan berupa donasi pengguna Tokopedia yang disalurkan melalui Rumah Zakat. Bantuan tersebut diberikan kepada korban bencana longsor di Kecamatan Pandanarum dalam bentuk peralatan rumah tangga dan berbagai kebutuhan pokok.
Creators Lab Makin Diminati, Peserta Tumbuh Tiga Kali Lipat.
Program Creators Lab menunjukkan peningkatan signifikan. Pada kuartal III 2025, jumlah peserta tumbuh tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sejak diperkenalkan, program ini telah memberdayakan hampir 3.000 peserta dari berbagai daerah dan latar belakang, mulai dari UMKM binaan KemenPPPA RI, mahasiswa politeknik pariwisata, komunitas difabel, hingga pelaku usaha kreatif.
Selain teknik produksi konten video, peserta juga mendapatkan materi mengenai sistem afiliasi agar dapat memonetisasi konten mereka. Edukasi tentang kekayaan intelektual (KI) turut diberikan agar pelaku UMKM dapat #JualanNyaman dengan memahami aturan penggunaan foto, judul, hingga deskripsi produk, serta memanfaatkan fitur perlindungan KI.
Pearly Nurhasnah, pemilik Lumina Pearl Gallery dan peserta Creators Lab Padang, berbagi pengalaman bahwa konten video membantunya meningkatkan penjualan hingga ratusan persen. Hal serupa juga dirasakan Winda Muchni Lestari, pemilik Cemilanel sekaligus peserta pelatihan di Banjarnegara. Ia mengungkapkan bahwa TikTok Shop membantunya meraih omzet miliaran dan memberdayakan ratusan warga desa. “Creators Lab makin membuka wawasan saya, terutama soal pentingnya menjaga kekayaan intelektual dan meningkatkan kredibilitas lewat status Power Shop atau Mall,” katanya.
Dengan pelatihan yang semakin luas, Tokopedia dan TikTok Shop berharap UMKM Banjarnegara dan berbagai wilayah lainnya dapat semakin siap bersaing di era ekonomi digital yang terus berkembang.














