Metapos.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan bahwa program digitalisasi pendidikan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia.
“Digitalisasi ini adalah upaya kita untuk lompat. Kita tahu kekurangan-kekurangan ini, kita tahu guru perlu ditatar, dan ada beberapa mata pelajaran di mana guru-guru kita kurang kompetensinya,” ujar Prabowo.
Ia menyebut mata pelajaran seperti bahasa Inggris, bahasa asing, matematika, biologi, kimia, hingga fisika masih menghadapi tantangan, terutama di daerah yang minim fasilitas laboratorium.
Prabowo mengatakan bahwa tanda-tanda keberhasilan program digitalisasi mulai terlihat, tetapi mengingatkan agar semua pihak tidak cepat puas. Ia menekankan pentingnya memperbanyak dan membuka akses terhadap konten pembelajaran terbaik dari berbagai sumber.
“Konten harus ditambah, dan kita harus berjiwa besar, terbuka, dan cari konten terbaik dari manapun di dunia. Belajar dari siapapun yang terbaik,” katanya.
Presiden juga meminta Kemendikdasmen membentuk tim khusus untuk mengkaji dan menyesuaikan konten animasi pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan siswa di seluruh Indonesia.
Dalam laporan Mendikdasmen Abdul Mu’ti kepada Presiden, disebutkan bahwa seluruh sekolah di Indonesia telah menerima 288 ribu Papan Interaktif Digital (PID). Tahun depan, pemerintah menargetkan peningkatan besar-besaran.
“Tahun depan sasaran kita adalah menambah tiga panel, tiga kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia. Berarti tahun depan kita akan pasang, insyaallah, satu juta panel,” tegas Prabowo.














