Jakarta, Metapos.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan rute untuk skytrain yang akan difungsikan menjadi kendaraan pengumpan atau feeder untuk LRT Jabodebek dan MRT Jakarta sudah disiapkan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan ada dua rute skytrain yang akan beroperasi. Satu untuk pengumpan di Staisun LRT Harjamukti, Cububur dan satu lainnya berada di Stasiun MRT Lebak Bulus.
“Dari Mekarsari untuk feeder LRT di Cibubur. Kemudian skytrain untuk MRT yang dari Serpong ke Lebak Bulus,” ujarnya kepada wartawan dikutip Jumat, 9 Mei.
Dudy mengungkapkan pembangunan skytrain ini bakal mengandalkan investasi. Karena itu, Kemenhub dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan sejumlah calon investor, seperti Belarusia, Jerman, dan dua perusahaan asal China.
“Rencananya minggu depan ada investor gathering. Kita sedang menawarkan kepada investor mengenai skytrain,” katanya.
Sementara untuk pembangunannya, Dudy bilang Kemenhub juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memanfaatkan aset atau fasilitas umum milik pemerintah daerah (pemda) setempat sebagai lokasi pembangunan tiang skytrain.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menjelaskan tipe skytrain yang dipilih seperti kereta gantung. Namun, bukan digantung di atas kabel, melainkan dengan menaruh rel di atas kereta.
Lebih lanjut, Risal bilang tipe itu dipilih karena secara biaya konstruksi cenderung lebih hemat. Namun, biaya akhirnya akan bergantung pada berapa banyak jumlah stasiunnya.
“Biaya operasinya lebih murah, dan biaya pembangunannya per km pun lebih murah, tergantung jumlah stasiun dan jumlah kereta,” ujar Risal.