• Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas
No Result
View All Result
Metapos
No Result
View All Result
Home Ekbis

Seminar PEFINDO dan S&P Global Ratings Bertajuk “Indonesia Credit Spotlight: Credit Trends Under a New Administration”

Afizahri by Afizahri
15 May 2024
in Ekbis
Seminar PEFINDO dan S&P Global Ratings Bertajuk “Indonesia Credit Spotlight: Credit Trends Under a New Administration”
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta , Metapos.id – S&P Global Ratings, lembaga pemeringkat kredit
independen terkemuka di dunia, bersama dengan PEFINDO, lembaga pemeringkat
kredit pertama dan terbesar di Indonesia, menyelenggarakan seminar Annual
Indonesia Credit Spotlight yang kedua di Jakarta. Seminar bertajuk “Tren Kredit di
Bawah Pemerintahan Baru” ini menghadirkan para ahli yang membahas mengenai tren kredit utama yang akan membentuk masa depan keuangan Indonesia.


Analis dan ekonom senior dari S&P Global Ratings dan PEFINDO membagikan
perspektif mereka mengenai outlook perekonomian Indonesia pada tahun 2024,
ulasan mengenai kinerja keuangan pemerintah dan korporasi, serta pandangan mengenai sektor perbankan, transisi energi, dan keuangan berkelanjutan.


Seminar yang diadakan di Soehanna Hall – The Energy Building Jakarta ini diawali
dengan kata sambutan dari Matthew Batrouney, Managing Director, Commercial
Lead Sustainable Finance APAC, S&P Global Ratings. Acara dilanjutkan dengan
presentasi dan sesi panel dengan narasumber dari S&P Global Ratings dan
PEFINDO, sebelum ditutup dengan closing remarks oleh Direktur Utama PEFINDO
Irmawati Amran.


Pada sesi tren perekonomian, Senior Economist S&P Global RatingsVishrut Rana menyampaikan bahwa:
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama mencatatkan capaian
yang begitu tangguh didukung oleh belanja pemerintah yang kuat. Untuk sisa
tahun 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih lambat dari trennya
karena siklus permintaan domestik yang lebih lemah dan kebijakan moneter
yang lebih ketat. Pasca tahun 2024, perekonomian Indonesia akan menuai
manfaat dari pertumbuhan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja serta keuntungan dari investasi langsung yang berasal dari dalam dan luar negeri,
sehingga menempatkan Indonesia pada jalur pertumbuhan yang stabil hingga
tahun 2030.”


Terkait tren keuangan pemerintah, Direktur Sovereign Ratings S&P Global Ratings
Andrew Wood menuturkan:
“Kinerja fiskal Indonesia terus memperoleh manfaat dari pertumbuhan pendapatan yang baik dan keputusan belanja yang penuh kehati-hatian. Kami
mengantisipasi akan terjadinya transisi yang mulus dari pemerintahan saat ini ke
pemerintahan berikutnya, meskipun pendekatan pemerintahan selanjutnya
terhadap kebijakan fiskal dan reformasi ekonomi, serta dinamika koalisi
parlemen, akan menjadi faktor penentu yang penting atas kinerja Indonesia
selama lima tahun ke depan.

Kondisi eksternal Indonesia saat ini berada pada kondisi yang lebih kuat dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Kembalinya
pertumbuhan ekspor yang lebih cepat dapat menjaga momentum ini tetap
berjalan.

Premium WordPress Themes Download
Download Best WordPress Themes Free Download
Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
lynda course free download
download lenevo firmware
Free Download WordPress Themes
udemy course download free
Tags: Metapos.idPefindoSeminar
Afizahri

Afizahri

Related Posts

Mulai 2026, Masuk ke Singapura Bakal Lebih Ketat untuk Pelancong Berisiko Tinggi

Mulai 2026, Masuk ke Singapura Bakal Lebih Ketat untuk Pelancong Berisiko Tinggi

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) Singapura akan memperketat aturan masuk bagi wisatawan yang dianggap berisiko tinggi,...

Saham DCI Indonesia Meroket 754%, Market Cap Tembus Rp 857 Triliun Dekati BBCA

Saham DCI Indonesia Meroket 754%, Market Cap Tembus Rp 857 Triliun Dekati BBCA

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Pergerakan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) jadi sorotan usai ikut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Sistem Pembayaran QRIS Indonesia Kini Berlaku di Jepang

Sistem Pembayaran QRIS Indonesia Kini Berlaku di Jepang

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi memperluas layanan pembayaran digital lintas negara Quick Response Indonesian Standard (QRIS) ke Jepang....

Setya Novanto Dapat Pembebasan Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Dapat Pembebasan Bersyarat dari Lapas Sukamiskin

by Desti Dwi Natasya
18 August 2025
0

Metapos.id, Jakarta – Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, resmi mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani masa hukuman di Lapas Sukamiskin,...

Next Post
Ekspor RI Amblas Enam Bulan Berturut-turut

Nilai Ekspor Indonesia pada April 2024 Turun 12,97 Persen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Krisis Amerika 2008 karena Bisnis Properti, RI Jangan Sampai Bernasib Sama

Menkeu: Sumber Daya Alam Berkontribusi Penting dalam Penerimaan Negara

3 August 2022
Dorong Legalitas Umkm, Pemerintah Kolaborasi Dengan Swata Fasilitasi Pengurusan  NIB

Dorong Legalitas Umkm, Pemerintah Kolaborasi Dengan Swata Fasilitasi Pengurusan NIB

7 September 2022

Trending.

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

Mulai 17 Agustus, Transaksi Digital Akan Terhubung ke NIK dan Terpantau oleh Sistem Pajak Nasional

1 August 2025
SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

SMP EMIISC Jakarta Dominasi Kualifikasi Panahan SMP Putra Kejuaraan Pelajar DKI 2025

24 July 2025
Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

Prudential Indonesia Permudah Akses Produk Asuransi Melalui Teknologi

7 July 2025
Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

Benarkah WhatsApp Call Akan Kena Tarif Premium? Ini Faktanya

5 August 2025
Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

Laba MRT Jakarta di 2024 Turun 50,98 Persen

30 May 2025
Metapos Media

© 2022 Metapos Media

Navigasi

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekbis
  • Lifestyle
  • Makro
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Galeri
  • Vidio
  • Komunitas

© 2022 Metapos Media